PEKANBARU, LIPO - Debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Riau yang digelar di SKA Co-Ex pada Minggu malam, 17 November 2024, berlangsung memanas. Ketiga pasangan calon (Paslon) saling melontarkan kritik dan argumentasi tajam, soal visi dan komitmen masing-masing terhadap pembangunan Riau.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah pernyataan Paslon nomor urut 02, Nasir yang mengklaim mengetahui secara detail asta cita (cita-cita) Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan keras dari Paslon nomor urut 01, Abdul Wahid, yang mempertanyakan sejauh mana Nasir memahami asta cita tersebut.
“Tidak perlu kami jelaskan asta citanya karena kami sudah tahu semua apa yang dibangun oleh Prabowo, seperti penangkapan narkoba di Riau dan Indonesia. Luas lahan yang tidak pasti sudah diminta kejelasannya, sudah banyak perusahaan yang menjelaskan kekayaannya terdaftar dalam pajak,” ujar Nasir saat menjawab pertanyaan Abdul Wahid.
Namun, Abdul Wahid mengungkapkan akan keraguan atas klaim Nasir. Wahid meminta Nasir kembali menjelaskan lebih rinci dan jelas. Karena apa yang disampaikannya janggal.
“Menurut kami, ini kejanggalan. Saya minta dijelaskan lagi. Sebab, asta cita ini akan menjadi komitmen bagi kami dalam menjalankannya jika terpilih sebagai gubernur. Kami berharap lebih banyak penjelasan terkait program Presiden Prabowo,” tegas Abdul.
Tanggapan Nasir yang tidak menjelaskan secara rinci soal asta cita Prabowo justru mengalihkan fokus dengan menyebutkan tentang latar belakang Wakil Abdul Wahid, SF Hariyanto, yang pernah menjabat sebagai PJ Gubernur Riau. Serta membanggakan dirinya atas pengalamannya sebagai anggota DPR RI yang sudah cukup berkontribusi pada pembangunan daerah.*****