Dialog Bersama Kelompok Tani, Bupati Siak Janji Tindaklanjuti Keluhan Petani dan Peternak

Sabtu, 20 September 2025 | 02:59:11 WIB

SIAK, LIPO - Bupati Siak, Afni, menemui petani dan berdialog langsung mendengarkan keluhan serta kendala yang dihadapi para petani yang ada di Kampung Maredan Barat, Kecamatan Tualang, Siak.

Afni menegaskan, pertemuan seperti ini penting wadah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat tani, sekaligus upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di Kabupaten Siak.

“Kami ingin mendengarkan langsung kendala yang dihadapi bapak/ibu para petani dan peternak. Kami hadir di sini untuk memberikan solusi agar produksi pertanian dan peternakan dapat meningkat serta berdampak positif bagi kesejahteraan keluarga petani,” ujar Afni, Jumat (18/09/2025).

Ia menyampaikan, ketahanan pangan sangat diperlukan menghadapi inflasi. Karena itu, ketersediaan bahan pangan perlu dijaga dengan cara memanfaatkan lahan yang ada, termasuk lahan milik pemerintah yang bisa digunakan masyarakat.

“Dengan memanfaatkan lahan, kesejahteraan bisa meningkat. Petani lebih sejahtera daripada kerja di pemerintahan. Kami ingin kita bangkit bersama, karena ada 4–5 ribu hektar lahan pemerintah yang masih nganggur dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkapnya.

Dialog ini diikuti 43 kelompok petani dan peternak, penyuluh pertanian, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Maredan Barat.

Dalam sesi diskusi, petani dan peternak menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari sulitnya akses distribusi hasil, keterbatasan alat pertanian, fluktuasi harga, hingga kendala teknis dalam budidaya ternak. Sebagian juga menyinggung minimnya akses terhadap teknologi pertanian terbaru.

Menanggapi beragam keluhan tersebut, Bupati Afni menegaskan akan terus berkomitmen meningkatkan fasilitas dan layanan untuk petani dan peternak serta berjanji untuk melakukan koordinasi terkait kebijakan yang dapat mendukung keberlanjutan usaha tani dan ternak di wilayah tersebut.

“Kami akan menginstruksikan dinas terkait untuk mengoptimalkan program yang ada,  seperti bantuan pupuk bersubsidi, pelatihan pertanian modern, serta mempermudah akses pembiayaan bagi petani dan peternak,” jelasnya.

“Kami akan menindaklanjuti keluhan ini dengan langkah konkret dan terus memantau perkembangan kelompok tani di setiap kampung agar hasil yang didapat bisa optimal,” tambahnya.

Selain membicarakan kendala, kelompok peternak juga memaparkan keberhasilan mereka menyediakan pakan ternak secara mandiri dengan membudidayakan tanaman ODOT yang diolah menjadi pakan.

Inisiatif ini diapresiasi Bupati sebagai contoh konkret kemandirian petani dalam mendukung usaha ternak.

Koordinator PPL, Satria mengapresiasi kehadiran Bupati Siak. Ia dan petani di lapangan sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan kelompok tani yang mereka bina.

“Terima kasih bu, sudah mendengar langsung keluh kesah kami di sini. Kami berharap pemerintah bisa memberikan pelatihan dan pendampingan lebih lanjut, agar hasil pertanian binaan kami semakin baik," kata dia.

Ia juga berharap bahan baku untuk program Penyediaan Makanan Bergizi Gratis bisa dipasok dari petani lokal, sehingga petani semakin terbantu.*****

 

 

Terkini