Kapal Karam Dihantam Gelombang di Selat Malaka, Korban Melawan Maut Selama 3 Hari

Kamis, 27 November 2025 | 16:08:28 WIB

PEKANBARU, LIPO - Gelombang tinggi di perairan Selat Malaka menghantam dua kapal. Akibatnya, dua kapal tersebut karam. 

Berdasarkan keterangan Kapten RB 218 SAR Dumai, Leni Tadika, Unit SAR Dumai, Riau, yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, tujuh orang berhasil diselamatkan dalam peristiwa tersebut. 

"Benar, ada dua kejadian kepala karam karena gelombang tinggi. Korban yang kita evakuasi berjumlah total tujuh orang, terdiri dari satu korban kapal nelayan dan enam korban dari kapal kargo," ujar Leni melalui sambungan telepon pada Kamis (27/11/2025). 

Kecelakaan laut tersebut terjadi di wilayah perairan Belawan, Provinsi Sumatera Utara, namun proses penyelamatan dan evakuasi dilakukan oleh tim dari Dumai.

Sementara satu korban kapal nelayan yang berhasil ditemukan, sedang terombang-ambing di tengah laut lepas selama tiga hari penuh usai kapalnya diterjang badai. 

Identitas dan jumlah pasti kru kapal nelayan lainnya hingga kini belum diketahui. Ia diselamatkan oleh kru Kapal Delta Amazon, sebuah kapal yang tengah berlayar dalam rute panjang dari Singapura menuju Oman.

Tak berselang lama, di lokasi yang hampir bersamaan, sebuah kapal kargo yang sarat muatan ikan segar dari Belawan menuju Malaysia juga takluk dihantam amukan gelombang. Kapal tersebut karam, meninggalkan enam kru terapung-apung tanpa daya di lautan yang ganas.

Keenam kru kapal kargo tersebut ditemukan dalam kondisi kritis oleh Kapal LNG Saturn. Menariknya, LNG Saturn ternyata juga sedang melintasi rute yang sama dengan kapal penyelamat pertama, yakni dari Singapura menuju Oman. 

Penemuan dua kelompok korban ini menjadi bukti solidaritas maritim internasional yang berperan penting dalam operasi penyelamatan ini.

Mendapat informasi krusial mengenai adanya korban terdampar, Unit SAR Dumai dan TNI AL Dumai segera bergerak cepat. Tim gabungan langsung meluncur ke titik koordinat penemuan dan mengevakuasi para korban dari Kapal Delta Amazon dan Kapal LNG Saturn pada Rabu (26/11/2025). 

"Para korban kita evakuasi dari kedua kapal yang menemukan mereka, dan kita bawa ke Unit SAR Dumai," jelas Leni.

Setibanya di markas SAR Dumai, ketujuh korban langsung menjalani pemeriksaan kesehatan intensif. Tim medis dari Lanal Dumai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mendapati kondisi korban bervariasi, mulai dari luka-luka fisik hingga trauma mendalam akibat pengalaman buruk tersebut.

"Saat ini, ketujuh korban yang selamat berada dalam pengawasan Unit SAR Dumai, menunggu penjemputan resmi dari pihak agen kapal masing-masing," tandasnya.*****

 

Terkini