Tembilahan, LIPO-Bunda PAUD Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah mengikuti kegiatan sarasehan Gerakkan Nasional PAUD Berkualitas Memberikan Awal Terbaik Bagi Masa Depan Anak, Rabu (28/9/2016) malam.
Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah ini turut dihadiri Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat, DR Erni Guntarti yang juga sebgai Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof DR Arief Rachman, Direktur Pembinaan PAUD dan Bunda PAUD, tokoh masyarakat peduli PAUD, Bunda PAUD se-Indonesia, serta Kabag Humas Setda, Nursal dan Kasi PAUD Inhil, Nadiar.
Pada kesempatan tersebut, Bunda PAUD Inhil, Hj Zulaikhah menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat baik dan bermanfaat, karena bisa menambah ilmu dan wawasan Bunda PAUD tentang berbagai hal yang berhubungan dengan anak.
Apalagi, sebagaimana masukan yang disampaikan dalam materi yang telah diberikan, diharapkan ke depan dapat dibuat PAUD, penyelenggaraan dan fasilitasi layanan anak usia dini secara holistik-integratif, sehingga berdampak pada tumbuh kembang anak yang lebih baik dalam mempersiapkan pendidikan lebih lanjut.
"Kalau di daerah, kita bisa buat PAUD Terpadu, disitu ada Posyandu, kelompok bermain, Bina Keluarga Balita (BKB) dan keluarganya. Jadi, disitulah akan terbentuk PAUD dan Posyandu," kata ibu tiga anak yang akrab disapa Ikha ini.
Itu perlu dikembangkan, karena berdasarkan data di lapangan masih banyak sekali ditemukan anak-anak penderita aitis, termasuk di Kabupaten Inhil.
Sedangkan saat ini, masih ada beberapa sekolah atau lembaga PAUD yang tidak menerima anak-anak autis, sementara mereka juga mempuyai hak seperti anak-anak yang lainnya, yakni perlu mendapatkan pendidikan.
Untuk itu, ke depan akan didata seluruh anak-anak autis yang ada di Negeri Seribu Parit. Kemudian, didatangkan narasumber dari Propinsi Riau guna memberikan sosialisasi tentang apa sebenarnya autis dan bagaimana cara melakukan pendidikan terhadap anak-anak tersebut.(lipo*7)
Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah ini turut dihadiri Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat, DR Erni Guntarti yang juga sebgai Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof DR Arief Rachman, Direktur Pembinaan PAUD dan Bunda PAUD, tokoh masyarakat peduli PAUD, Bunda PAUD se-Indonesia, serta Kabag Humas Setda, Nursal dan Kasi PAUD Inhil, Nadiar.
Pada kesempatan tersebut, Bunda PAUD Inhil, Hj Zulaikhah menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat baik dan bermanfaat, karena bisa menambah ilmu dan wawasan Bunda PAUD tentang berbagai hal yang berhubungan dengan anak.
Apalagi, sebagaimana masukan yang disampaikan dalam materi yang telah diberikan, diharapkan ke depan dapat dibuat PAUD, penyelenggaraan dan fasilitasi layanan anak usia dini secara holistik-integratif, sehingga berdampak pada tumbuh kembang anak yang lebih baik dalam mempersiapkan pendidikan lebih lanjut.
"Kalau di daerah, kita bisa buat PAUD Terpadu, disitu ada Posyandu, kelompok bermain, Bina Keluarga Balita (BKB) dan keluarganya. Jadi, disitulah akan terbentuk PAUD dan Posyandu," kata ibu tiga anak yang akrab disapa Ikha ini.
Itu perlu dikembangkan, karena berdasarkan data di lapangan masih banyak sekali ditemukan anak-anak penderita aitis, termasuk di Kabupaten Inhil.
Sedangkan saat ini, masih ada beberapa sekolah atau lembaga PAUD yang tidak menerima anak-anak autis, sementara mereka juga mempuyai hak seperti anak-anak yang lainnya, yakni perlu mendapatkan pendidikan.
Untuk itu, ke depan akan didata seluruh anak-anak autis yang ada di Negeri Seribu Parit. Kemudian, didatangkan narasumber dari Propinsi Riau guna memberikan sosialisasi tentang apa sebenarnya autis dan bagaimana cara melakukan pendidikan terhadap anak-anak tersebut.(lipo*7)
GoogleNews
.jpeg)
.jpeg)
