Atasi Persoalan Listrik

Pemkab Inhil dan PT PLN Rencanakan Bangun Gardu Induk 150 KV

Pemkab Inhil dan PT PLN Rencanakan Bangun Gardu Induk 150 KV
HM Wardan bersama pihak PLN usai menggelar pertemuan/lipo
Tembilahan, LIPO-Untuk mengatasi permasalahan listrik di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), PLN Area Rengat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil mengelar rapat rencana pembangunan gardu induk dengan besaran daya 150 Kv yang saat ini masih mengalami kendala di lapangan, Kamis (27/10/2016).

Rapat yang dilaksanakan di aula lantai 5 Kantor Bupati, Jalan Akasia Tembilahan ini dipimpin langsung oleh Bupati HM Wardan didampingi Sekda Said Syarifuddin, serta diikuti sejumlah Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil dan manajemen PLN.

Manager PLN Area Rengat, Kemas Abdul Gafur dalam paparannya mengatakan, saat ini terjadi pemasalahan dalam pembebasan lahan untuk pembangunan tapak tower jaringan Gardu Induk di Kabupaten Inhil.

"Tapak tower yang telah terpasang sebanyak 334 masih ada 24 hingga 40 tapak tower yang belum terpasang akibat permasalahan pembebasan lahan milik warga," tutur Kemas.

Dengan pembangunan gardu induk tersebut, Kemas menargetkan di tahun 2017 Kabupaten Inhil akan bebas dari isu kelistrikan, apabila dua permasalahan utama yakni masalah jaringan dan pembangkit listrik dapat teratasi.

Tidak hanya itu, dalam jangka pendek ini, PLN akan melakukan kerjasama dengan pihak swasta dengan program exsees tower yang membatu kerisis listrikan di kabupaten Inhil.

Selain itu, di tahun 2017 PLN Area Rengat juga akan melakukan pengadaan mesin pembangkit listrik sendiri sebesar 16 MW yang saat ini sedang dalam proses lelang dan pengadaan, yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah daerah di kabupaten Inhil.

Sementara Bupati Wardan diwawancarai usai rapat menjelaskan, terkait pembangunan tapak tower yang saat ini masih terkendala dalam pembebasan lahan, Pemda akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya, seperti camat, lurah dan kepala desa agar mengkonsultasikan secara baik terkait permasalahan tersebut.

"Sebenarnya ada tim penafsir harga ganti rugi dari pln, namun ada harapan dan permintaan dari masyarakat untuk dilakukan peningkatan dengan nilai ganti rugi sepadan yang nantinya akan kita koordinasikan lagi," imbuhnya.(lipo*7)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index