ISLAMABAD, Lipo-Korban jiwa akibat tabrakan dua kereta penumpang di Kota Pelabuhan Karachi, Pakistan, Kamis pagi (3/11), menjadi sedikitnya 21 orang. Sementara korban cedera yang dilarikan ke rumah sakit setempat berjumlah 45 orang.
Juru Bicara Rumah Sakit Jinnah di Karachi, Seemi Jamali, mengatakan, sejauh ini 21 mayat dan 45 korban cedera telah dibawa ke rumah sakit.
"Dua anak kecil dan tiga perempuan termasuk di antara orang yang tewas," kata Jamali.
Wakil Inspektur Perusahaan Kereta Pakiastan Nazir Aziz mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika satu kereta penumpang Farid Express bertabrakan dengan kereta penumpang lain, Zakria Express, di dekat Kota Kecil Qaddafi di kota itu.
"Menurut informasi awal, Farid Express sedang menunggu izin di Stasiun Kereta Kota Qaddafi dan Zakria Express yang datang di jalur yang sama dari arah yang sama-- menabrak bagian belakangnya ketika masinisnya gagal menghentikan keretanya meskipun ada sinyal merah," kata Aziz.
Sebelumnya, Aziz mengatakan, petugas sinyal gagal mengalihkan Zakria Express ke rel lain. Kedua kereta datang dari Provinsi Punjab di bagian timur negeri tersebut, demikian laporan Xinhua.
"Lalu-lintas kereta telah dihentikan sepenuhnya sampai pekerjaan pertolongan diselesaikan," kata pejabat perusahaan kereta. Tiga gerbong Farid Express rusak parah sedang dua gerbong lain rusak sebagian dalam kecelakaan itu.
Petugas pertolongan masih sibuk memotong salah satu gerbong untuk menyelamatkan seorang penumpang, yang telah terperangkap di dalamnya. Menurut, pejabat rumah sakit, korban jiwa bisa bertambah sebab beberapa orang yang cedera berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. Mereka menderita luka parah di kepala dan tengkuk.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyampaikan belasungkawa sehubungan dengan hilangnya nyawa, yang berharga, dan menginstruksikan pihak terkait agar menyediakan pengobatan terbaik yang bisa diberikan kepada korban cedera. (Lipo*2/Rol)
Sumber : Antara
Ikuti LIPO Online di Juru Bicara Rumah Sakit Jinnah di Karachi, Seemi Jamali, mengatakan, sejauh ini 21 mayat dan 45 korban cedera telah dibawa ke rumah sakit.
"Dua anak kecil dan tiga perempuan termasuk di antara orang yang tewas," kata Jamali.
Wakil Inspektur Perusahaan Kereta Pakiastan Nazir Aziz mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika satu kereta penumpang Farid Express bertabrakan dengan kereta penumpang lain, Zakria Express, di dekat Kota Kecil Qaddafi di kota itu.
"Menurut informasi awal, Farid Express sedang menunggu izin di Stasiun Kereta Kota Qaddafi dan Zakria Express yang datang di jalur yang sama dari arah yang sama-- menabrak bagian belakangnya ketika masinisnya gagal menghentikan keretanya meskipun ada sinyal merah," kata Aziz.
Sebelumnya, Aziz mengatakan, petugas sinyal gagal mengalihkan Zakria Express ke rel lain. Kedua kereta datang dari Provinsi Punjab di bagian timur negeri tersebut, demikian laporan Xinhua.
"Lalu-lintas kereta telah dihentikan sepenuhnya sampai pekerjaan pertolongan diselesaikan," kata pejabat perusahaan kereta. Tiga gerbong Farid Express rusak parah sedang dua gerbong lain rusak sebagian dalam kecelakaan itu.
Petugas pertolongan masih sibuk memotong salah satu gerbong untuk menyelamatkan seorang penumpang, yang telah terperangkap di dalamnya. Menurut, pejabat rumah sakit, korban jiwa bisa bertambah sebab beberapa orang yang cedera berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. Mereka menderita luka parah di kepala dan tengkuk.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyampaikan belasungkawa sehubungan dengan hilangnya nyawa, yang berharga, dan menginstruksikan pihak terkait agar menyediakan pengobatan terbaik yang bisa diberikan kepada korban cedera. (Lipo*2/Rol)
Sumber : Antara
