Tembilahan, LIPO-Bupati Indragiri Hilir (Inhil) diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda), Afrizal membuka dialog dan diskusi wawasan kebangsaan, Jum'at (18/11/2016).
Kegiatan yang digelar di aula Kantor Bappeda ini dihadiri Unsur Forkopimda dan sejumlah Pejabat Eselon, tokoh agama dan masyarakat, mahasiswa serta perwakilan paguyuban dan organisasi yang ada di Kabupaten Inhil.
Pada kesempatan tersebut, Asisten I Setda, Afrizal yang membacakan sambuan Bupati Inhil mengatakan, pemantapan, pemahaman ideologi dan wawasan kebangsaan perlu diberikan, karena sangat berperan dalam membentuk karakter kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat benar-benar memahami, menerapkan dan mempertahankan arti dan makna wawasan kebangsaan, dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Afrizal.
Pentingnya pemahaman terhadap ideologi Pancasila oleh segenap elemen masyarakat sebagai aset bangsa, adalah untuk menangkal dampak negatif globalisasi, seperti masuknya faham radikal, serta pengaruh narkoba dan pornografi, yang dapat memberi pengaruh buruk dan merusak pola pikir serta perilaku yang dapat menggangu kedamaian dan kerukunan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan begitu, lanjut Afrizal, diharapkan terwujudnya elemen masyarakat yang kuat, yang tentunya memiliki wawasan kebangsaan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Ini juga untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan dalam melanjutkan estafet perjuangan bangsa maupun untuk meningkatkan kesadaran dalam memelihara dan mempertahankan NKRI," imbuhnya.(lipo*7)
Ikuti LIPO Online di Kegiatan yang digelar di aula Kantor Bappeda ini dihadiri Unsur Forkopimda dan sejumlah Pejabat Eselon, tokoh agama dan masyarakat, mahasiswa serta perwakilan paguyuban dan organisasi yang ada di Kabupaten Inhil.
Pada kesempatan tersebut, Asisten I Setda, Afrizal yang membacakan sambuan Bupati Inhil mengatakan, pemantapan, pemahaman ideologi dan wawasan kebangsaan perlu diberikan, karena sangat berperan dalam membentuk karakter kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat benar-benar memahami, menerapkan dan mempertahankan arti dan makna wawasan kebangsaan, dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Afrizal.
Pentingnya pemahaman terhadap ideologi Pancasila oleh segenap elemen masyarakat sebagai aset bangsa, adalah untuk menangkal dampak negatif globalisasi, seperti masuknya faham radikal, serta pengaruh narkoba dan pornografi, yang dapat memberi pengaruh buruk dan merusak pola pikir serta perilaku yang dapat menggangu kedamaian dan kerukunan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan begitu, lanjut Afrizal, diharapkan terwujudnya elemen masyarakat yang kuat, yang tentunya memiliki wawasan kebangsaan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Ini juga untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan dalam melanjutkan estafet perjuangan bangsa maupun untuk meningkatkan kesadaran dalam memelihara dan mempertahankan NKRI," imbuhnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpg)