Telukkuantan, LIPO-Para petani yang menggarap sawah tadah hujan di sejumlah wilayah di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dalam musim panen tahun ini bisa bernafas lega.
Pasalnya, hasil produksi padi yang mereka peroleh dari sawah itu meningkat dibandingkan tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan Isap (49) salah seorang ketua Kelompok Tani Buruah Koto Rabu (11/1/2017).
Dikatakannya, Kegiatan panen petani di wilayah Kecamatan Sentajo Raya dan sebagian Kecamatan Kuantan Tengah misalnya. Sawah tadah hujan seluas 1 hektare di wilayah itu, rata-rata menghasilkan produksi 5-6 ton gabah kering panen per hektare. Jumlah itu mengalami peningkatan, karena pada tahun lalu tidak mencapai angka tersebut tukas Isap.
Sementara itu Naparion (39) salah seorang Penyuluh Pertanian menuturkan "Rata-rata produksi padi di sawah tadah hujan dalam panen tahun ini mengalami peningkatannya berkisar 15 persen," ujarnya.
Disampaikannya, peningkatan produksi padi pada sawah tadah hujan karena ketersediaan air. Tingginya curah hujan yang turun, secara otomatis menunjang pemenuhan kebutuhan air.
"Memang sebagian warga dibeberapa kecamatan di Kuantan Singingi saat ini masih banyak yang belum panen semoga hasil yang diperoleh akan mengalami peningkatan," tukas Noparion. (Lipo*14)
Ikuti LIPO Online di Pasalnya, hasil produksi padi yang mereka peroleh dari sawah itu meningkat dibandingkan tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan Isap (49) salah seorang ketua Kelompok Tani Buruah Koto Rabu (11/1/2017).
Dikatakannya, Kegiatan panen petani di wilayah Kecamatan Sentajo Raya dan sebagian Kecamatan Kuantan Tengah misalnya. Sawah tadah hujan seluas 1 hektare di wilayah itu, rata-rata menghasilkan produksi 5-6 ton gabah kering panen per hektare. Jumlah itu mengalami peningkatan, karena pada tahun lalu tidak mencapai angka tersebut tukas Isap.
Sementara itu Naparion (39) salah seorang Penyuluh Pertanian menuturkan "Rata-rata produksi padi di sawah tadah hujan dalam panen tahun ini mengalami peningkatannya berkisar 15 persen," ujarnya.
Disampaikannya, peningkatan produksi padi pada sawah tadah hujan karena ketersediaan air. Tingginya curah hujan yang turun, secara otomatis menunjang pemenuhan kebutuhan air.
"Memang sebagian warga dibeberapa kecamatan di Kuantan Singingi saat ini masih banyak yang belum panen semoga hasil yang diperoleh akan mengalami peningkatan," tukas Noparion. (Lipo*14)
GoogleNews
.jpg)