Tembilahan, LIPO-Satu unit rumah warga di Parit 5 Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hangus dilalap sijago merah.
Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Halijah (70), seorang ibu rumah tangga di wilayah setempat ini, terjadi pada Senin (20/2/2017) sekira pukul 08.00 WIB.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek Batang Tuaka, IPTU Suheri menjelaskan, kejadisn tersebut awalnya diketahui oleh Siti tetangga korban, yang mellihat ada kobaran api di rumah korban.
Mengetahui hal itu, dia pun segera berteriak memberitahu kepada warga sekitar dan selanjutnya secara bersama-sama warga mencoba memadamkan api.
Namun karena kondisi angin yang kuat dan rumah terbuat dari kayu, kobaran api tidak bisa dipadamkan dan dengan cepat rumah pun habis terbakar tanpa ada barang yg bisa diselamatkan.
Saat kejadian berlangsung, diketahui rumah korban dalam keadaan kosong, karena korban Halijah sedang berada di kebun. Sedangkan cucunya yang tinggal bersama korban berada di sekolah.
"Kerugian ditaksir sekira Rp 10 juta," terang Kapolsek Suheri.
Diperkirakan, lanjut Kapolsek Suheri, api berasal dari obat nyamuk yang dipasang malam hari dan saat mereka meninggalkan rumah masih hidup.
"Kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Batang Tuaka," imbuhnya.(lipo*7)
Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Halijah (70), seorang ibu rumah tangga di wilayah setempat ini, terjadi pada Senin (20/2/2017) sekira pukul 08.00 WIB.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek Batang Tuaka, IPTU Suheri menjelaskan, kejadisn tersebut awalnya diketahui oleh Siti tetangga korban, yang mellihat ada kobaran api di rumah korban.
Mengetahui hal itu, dia pun segera berteriak memberitahu kepada warga sekitar dan selanjutnya secara bersama-sama warga mencoba memadamkan api.
Namun karena kondisi angin yang kuat dan rumah terbuat dari kayu, kobaran api tidak bisa dipadamkan dan dengan cepat rumah pun habis terbakar tanpa ada barang yg bisa diselamatkan.
Saat kejadian berlangsung, diketahui rumah korban dalam keadaan kosong, karena korban Halijah sedang berada di kebun. Sedangkan cucunya yang tinggal bersama korban berada di sekolah.
"Kerugian ditaksir sekira Rp 10 juta," terang Kapolsek Suheri.
Diperkirakan, lanjut Kapolsek Suheri, api berasal dari obat nyamuk yang dipasang malam hari dan saat mereka meninggalkan rumah masih hidup.
"Kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Batang Tuaka," imbuhnya.(lipo*7)
GoogleNews
_copy_625x416.jpg)