Tembilahan, Lipo-RSUD Raja Musa Sungai Guntung telah berhasil melaksanakan operasi perdana Sectio Caesarea (Operasi Caesar/Melahirkan) Kamis (23/2/2017) bagi 2 pasiennya.
Dimana, selama RSUD ini berdiri baru pertama melaksanakan operasi tersebut.
Hal itu, tentunya ditunjang dengan peralatan yang tersedia dan sudah memadai untuk dilakukan operasi, sehingga operasi yang dipimpin langsung oleh Dr Mulya SPOG berjalan lancar dan sukses.
Direktur RSUD Raja Musa, Drm H Afrizal Darmawan mengatakan, saat ini RSUD yang dipimpinnya telah memiliki 3 dokter spesialis, yakni Dokter Spesialis Anak, Dokter spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Kandungan.
"Kedepan, RSUD Raja Musa dapat menerima rujukan dari kecamatan terdekat, seperti Kecamatan Pulau Burung, Teluk Belengkong dan Pelangiran. Artinya, jika ada kasus tentang kebidan dan kandungan tidak jauh-jauh lagi merujuk ke Rumah Sakit Kabupaten," tutur Afrizal.
Dengan begitu, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Kabupaten Inhil, khususnya juga di Sungai Guntung.
"Kalau selama ini, kasus-kasus kebidanan banyak dirujuk ke Tembilahan ataupun ke Batam," terangnya.
Selanjutnya, Afrizal berharap agar ke depan RSUD Raja Musa bisa menjadi pusat rujukan di wilayah Inhil bagian utara.
"Mudah-mudahan, masyarakat bisa memanfaatkan semua pelayanan yang ada ini dengan baik dan maksimal," imbuhnya. (Lipo*7
Ikuti LIPO Online di Dimana, selama RSUD ini berdiri baru pertama melaksanakan operasi tersebut.
Hal itu, tentunya ditunjang dengan peralatan yang tersedia dan sudah memadai untuk dilakukan operasi, sehingga operasi yang dipimpin langsung oleh Dr Mulya SPOG berjalan lancar dan sukses.
Direktur RSUD Raja Musa, Drm H Afrizal Darmawan mengatakan, saat ini RSUD yang dipimpinnya telah memiliki 3 dokter spesialis, yakni Dokter Spesialis Anak, Dokter spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Kandungan.
"Kedepan, RSUD Raja Musa dapat menerima rujukan dari kecamatan terdekat, seperti Kecamatan Pulau Burung, Teluk Belengkong dan Pelangiran. Artinya, jika ada kasus tentang kebidan dan kandungan tidak jauh-jauh lagi merujuk ke Rumah Sakit Kabupaten," tutur Afrizal.
Dengan begitu, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Kabupaten Inhil, khususnya juga di Sungai Guntung.
"Kalau selama ini, kasus-kasus kebidanan banyak dirujuk ke Tembilahan ataupun ke Batam," terangnya.
Selanjutnya, Afrizal berharap agar ke depan RSUD Raja Musa bisa menjadi pusat rujukan di wilayah Inhil bagian utara.
"Mudah-mudahan, masyarakat bisa memanfaatkan semua pelayanan yang ada ini dengan baik dan maksimal," imbuhnya. (Lipo*7
GoogleNews
_copy_625x416.jpg)