Puluhan Nelayan Inhil Ikuti Sosialisasi Kamtibmas

Puluhan Nelayan Inhil Ikuti Sosialisasi Kamtibmas
Puluhan Nelayan Inhil terima bantuan/LIPO 
Tembilahan,  LIPO - Puluhan masyarakat nelayan di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengikuti sosialisasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), serta Pemberian Sembako, Lift Jacket, Bendera Merah Putih dan Teks Pancasila, Rabu (12/4/2017).


Kegiatan yang digelar di Gedung PKK Serbaguna Desa Tanjung Baru ini, dihadiri Kasat Polair Polres Inhil AKP Awaluddin Dalimunthe, Kanit Gakkum Sat Polair IPTU Bareta Nainggolan, Kanit Patroli Sat Polair IPDA Syahruddin, Kanit Bin Polmas Sat Binmas IPDA Edi Asmandi, Kepala Desa Tanjung Baru Hatta, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Baru BRIPKA Yasril, serta penceramah Ustadz Abdul Hamid, yang merupakan Ketua Tanfidziyah NU Inhil dan Dosen STAI Auliaurrasyidin Tembilahan.


Kades Tanjung Baru, Hatta dalam sambutannya menginformasikan bahwa dari sensus terakhir, penduduk Desa Tanjung Baru berjumlah sebanyaj 2.502 jiwa, terdiri dari 600 KK, dan 80 persen diantaranya berprofesi sebagai nelayan.


"Masalah yang sering dihadapi masyarakat nelayan Tanjung Baru adalah penggunaan racun untuk menangkap ikan dan masalah lalu lintas perairan," tutur Hatta.


Pada kesempatan tersebut, Kasat Polair Polres Inhil AKP Awaluddin Dalimunthe menjelaskan, saat ini adanya gerakan radikalisme dengan maksud mengganti Pancasila sebagai Dasar Negara.


Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai adanya orang-orang yang datang ke Desa Tanjung Baru dan menyampaikan ajaran yang menyimpang dari agama, serta mengajak masyarakat untuk melawan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sah.


"Bila ditemukan orang-orang seperti ini, jangan main hakim sendiri, laporkan atau informasikan kepada Bhabinkamtibmas atau Kepala Desa, untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," pesannya.


Kemudian, Kasat juga mengingatkan warga untuk selalu menjaga mangrove sebagai tempat ikan dan biota laut lainnya yang menjadi tempat berkembang biak hewan laut, salah satu caranya adalah jangan memakai racun untuk menangkap ikan dan pakai jaring yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang (UU).


"Gunanya adalah untuk melindungi kepentingan masyarakat itu sendiri dari ketersediaan pangan di bidang perikanan," terangnya.


Apalagi, tugas pokok Sat Polair adalah melindungi masyarakat nelayan dan tidak pernah bangga kalau harus menindak masyarakat karena melanggar UU tentang perikanan dan lingkungan hidup.


"Untuk itulah, kedatangan Sat Polair dan rombongan ke desa ini memberikan sosialisasi tentang hal tersebut di atas," tambahnya.


Sedangkan Kanit Bin Polmas Sat Binmas Polres Inhil IPDA Edi Asmandi menyampaikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, Lem dan Miras serta bahan adiktif lainnya.


"Seluruh warga terutama ibu-ibu harus bisa menjaga buah hatinya dari zat-zat terlarang tersebut. Berbagai efek buruk muncul karena pemakaian benda itu, karenanya diharapkan semua bisa bekerja sama mencegah anak-anak kita jangan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan zat adiktif," katanya.


Sementara itu, Ustadz Abdul Hamid dalam tausiyahnya mengingatkan bahwa apa yang sudah dilakukan dan diperbuat saat ini, hasilnya akan dipetik kemudian.


Adapun bantuan yang diserahkan saat itu, yakni 50 paket sembako, Lift Jacket 25 pcs, Bendera Merah Putih 25 helai dan Teks Pancasila 50 lembar. (lipo*7)




Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index