Telukkuantan, LIPO- Antusias warga Kabupaten Kuantan Singingi Nonton Bareng (Nobar) pemutaran Film G30S/PKI yang berlokasi di Taman Jalur Kota Teluk Kuantan Sabtu malam (30/7/2017).
Acara Nobar film G 30 S/PKI yang ditaja Danramil 02 Kuantan Tengah tersebut juga langsung dihadiri Danramil 02/ Kuantan Tengah Kapten Inf.Siswandi dan para Anggota Danramil.
Usai ada intruksi, kita langsung gelar nonton bareng film penghianatan G30S/PKI jelas Kapten Siswandi.
Lanjut kata Kapten Inf. Siswandi, antusias warga untuk menonton film tersebut ternyata diluar dugaan. "Antusias masyarakat sangat luar biasa, setiap lokasi yang kita lakukan nobar selalu dipenuhi oleh warga, terutama pemuda sebab film ini sudah 19 tahun tidak diputar sehingga banyak pemuda yang tidak tahu bahkan tidak paham peristiwa 30 September 1965," pungkasnya.
Danramil Kapten Inf. Siswandi juga menyampaikan agar segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai bahaya laten PKI.
“Kenapa dikatakan bahaya Laten, Karena sewaktu-waktu bahaya ini (PKI. Red) bisa muncul kembali. PKI mencoba untuk menggulingkan, mengganti ideologi Indonesia yaitu Pancasila menjadi negara komunis. Ini jelas-jelas tindakan tidak benar,†“Semoga PKI tidak ada lagi agar keutuhan dan kedamaian NKRI ini terjaga,†papar Danramil 02 Kuantan Tengah.
“PKI itu kejam dan mengerikan,†komentar Dodi salah seorang pelajar yang masih duduk di kelas VI ketika dimintai keterangannya seusai menonton film G30S/PKI.
Lanjut katanya lagi, pada sekmen penembakan Jenderal Ahmad Yani, saat diberondong peluru dari jarak begitu dekat. “Mayatnya diseret kayak binatang dan sangat tidak manusiawi,†papar Dodi.(lipo*14)
Acara Nobar film G 30 S/PKI yang ditaja Danramil 02 Kuantan Tengah tersebut juga langsung dihadiri Danramil 02/ Kuantan Tengah Kapten Inf.Siswandi dan para Anggota Danramil.
Usai ada intruksi, kita langsung gelar nonton bareng film penghianatan G30S/PKI jelas Kapten Siswandi.
Lanjut kata Kapten Inf. Siswandi, antusias warga untuk menonton film tersebut ternyata diluar dugaan. "Antusias masyarakat sangat luar biasa, setiap lokasi yang kita lakukan nobar selalu dipenuhi oleh warga, terutama pemuda sebab film ini sudah 19 tahun tidak diputar sehingga banyak pemuda yang tidak tahu bahkan tidak paham peristiwa 30 September 1965," pungkasnya.
Danramil Kapten Inf. Siswandi juga menyampaikan agar segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai bahaya laten PKI.
“Kenapa dikatakan bahaya Laten, Karena sewaktu-waktu bahaya ini (PKI. Red) bisa muncul kembali. PKI mencoba untuk menggulingkan, mengganti ideologi Indonesia yaitu Pancasila menjadi negara komunis. Ini jelas-jelas tindakan tidak benar,†“Semoga PKI tidak ada lagi agar keutuhan dan kedamaian NKRI ini terjaga,†papar Danramil 02 Kuantan Tengah.
“PKI itu kejam dan mengerikan,†komentar Dodi salah seorang pelajar yang masih duduk di kelas VI ketika dimintai keterangannya seusai menonton film G30S/PKI.
Lanjut katanya lagi, pada sekmen penembakan Jenderal Ahmad Yani, saat diberondong peluru dari jarak begitu dekat. “Mayatnya diseret kayak binatang dan sangat tidak manusiawi,†papar Dodi.(lipo*14)
GoogleNews
