TEMBILAHAN, LIPO-Sebanyak 4 unit rumah warga dan 1 Pos Terpadu Bhabinkamtibmas/Babinsa di RT 011 RW 01 Pasar Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hangus terbakar, Minggu (11/3/2018) sekira pukul 08.00 WIB.
Para pemilik rumah yang terbakar adalah M Saleh (39), Abdul Aziz (42), Juriah (45) dan Afriadi (34).
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony melalui Kapolsek Tempuling, AKP Suwernedi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari korban M Saleh, kebakaran tersebut diketahuinya saat melihat di atas plafon rumahnya.
Saat itu, muncul asap dan sesaat kemudian terlihat api mulai membesar. Saleh mencoba memadamkan api tersebut dengan menyiramkan air. Namun upaya tersebut tidak berhasil, karena api malah semakin besar.
Saleh lalu berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Masyarakat yang berdatangan berjibaku membantu memadamkan api tersebut dengan alat seadanya berupa ember dan peralatan lain.
Karena bangunan tersebut terbuat dari kayu yang sudah tua, api kemudian merembet ke bangunan rumah sebelah yang juga terbuat dari kayu.
Tidak lama kemudian, api juga merembes ke Pos terpadu Bhabinkamtibmas / Babinsa yang bersebelahan dengan rumah yang terbakar tersebut.
Api baru dapat dikuasai sekitar pukul 10.00 WIB, dengan, dengan menggunakan mesin Robin milik Desa Teluk Kiambang. Kerugian materi diperkirakan lebih kurang Rp. 580 juta rupiah, sedangkan korban jiwa nihil.
"Sebelum kejadian, listrik dalam keadaan mati, dan saat kebakaran itu terjadi, listrik baru saja menyala kembali. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik, dan saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Tempuling," terangnya.(lipo*7)
Para pemilik rumah yang terbakar adalah M Saleh (39), Abdul Aziz (42), Juriah (45) dan Afriadi (34).
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony melalui Kapolsek Tempuling, AKP Suwernedi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari korban M Saleh, kebakaran tersebut diketahuinya saat melihat di atas plafon rumahnya.
Saat itu, muncul asap dan sesaat kemudian terlihat api mulai membesar. Saleh mencoba memadamkan api tersebut dengan menyiramkan air. Namun upaya tersebut tidak berhasil, karena api malah semakin besar.
Saleh lalu berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Masyarakat yang berdatangan berjibaku membantu memadamkan api tersebut dengan alat seadanya berupa ember dan peralatan lain.
Karena bangunan tersebut terbuat dari kayu yang sudah tua, api kemudian merembet ke bangunan rumah sebelah yang juga terbuat dari kayu.
Tidak lama kemudian, api juga merembes ke Pos terpadu Bhabinkamtibmas / Babinsa yang bersebelahan dengan rumah yang terbakar tersebut.
Api baru dapat dikuasai sekitar pukul 10.00 WIB, dengan, dengan menggunakan mesin Robin milik Desa Teluk Kiambang. Kerugian materi diperkirakan lebih kurang Rp. 580 juta rupiah, sedangkan korban jiwa nihil.
"Sebelum kejadian, listrik dalam keadaan mati, dan saat kebakaran itu terjadi, listrik baru saja menyala kembali. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik, dan saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Tempuling," terangnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpg)
