TEMBILAHAN, LIPO-Sat Res Narkoba Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengamankan pengiriman paket ganja kering yang disembunyikan di dalam box speaker aktif, Jumat (23/3/2018).
Paket ganja dengan berat kotor 800 gram tersebut, dipesan oleh RFW (29), salah seorang narapidana di LP Klas II A Tembilahan.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony melalui Kasat Res Narkoba, AKP Bachtiar menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi adanya paket mencurigakan, yang dikirim dari Pekanbaru ke Tembilahan dengan jasa ekspedisi.
Kemudian, dari penyelidikan yang dilakukan Unit Opsnal Sat Res Narkoba, berhasil diamankan seorang pria yang berinisial Ah (31), warga Jalan M Boya Tembilahan, yang datang mengambil paket tersebut.
Saat paket itu diperiksa, ternyata sebuah speaker aktif yang berisikan 2 paket besar ganja kering dan 1 paket sedang ganja kering. Paket tersebut terbungkus rapi dengan lakban warna coklat.
Ah yang mengaku tidak tahu apa - apa mengatakan, dirinya mau mengambilkan paket tersebut karena menurut pemiliknya hanya berisi baju. Ah lalu menyebutkan bahwa yang memerintahkannya mengambil paket tersebut adalah RFW, yang saat ini sedang mendekam di penjara.
Polisi dibantu petugas Lapas Klas II A Tembilahan, kemudian mengamankan RFW di selnya. Dari penggeledahan, ditemukan 1 Unit HP yang digunakan RFW.
"RFW ini pada 8 Februari 2018 lalu, juga diamankan di Pengadilan Negeri Tembilahan, karena kasus kepemilikan sabu - sabu. Kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan, RFW sudah berulah lagi," terang AKP Bachtiar.
Selain dari kasus yang masih dalam proses sidik, RFW baru saja dijatuhi vonis 10 tahun, juga karena kasus narkotika.
"Saat ini, RFW dan Ah beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolres Indragiri Hilir untuk proses penyidikan lebih lanjut," tutupnya.(lipo*7)
Paket ganja dengan berat kotor 800 gram tersebut, dipesan oleh RFW (29), salah seorang narapidana di LP Klas II A Tembilahan.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony melalui Kasat Res Narkoba, AKP Bachtiar menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi adanya paket mencurigakan, yang dikirim dari Pekanbaru ke Tembilahan dengan jasa ekspedisi.
Kemudian, dari penyelidikan yang dilakukan Unit Opsnal Sat Res Narkoba, berhasil diamankan seorang pria yang berinisial Ah (31), warga Jalan M Boya Tembilahan, yang datang mengambil paket tersebut.
Saat paket itu diperiksa, ternyata sebuah speaker aktif yang berisikan 2 paket besar ganja kering dan 1 paket sedang ganja kering. Paket tersebut terbungkus rapi dengan lakban warna coklat.
Ah yang mengaku tidak tahu apa - apa mengatakan, dirinya mau mengambilkan paket tersebut karena menurut pemiliknya hanya berisi baju. Ah lalu menyebutkan bahwa yang memerintahkannya mengambil paket tersebut adalah RFW, yang saat ini sedang mendekam di penjara.
Polisi dibantu petugas Lapas Klas II A Tembilahan, kemudian mengamankan RFW di selnya. Dari penggeledahan, ditemukan 1 Unit HP yang digunakan RFW.
"RFW ini pada 8 Februari 2018 lalu, juga diamankan di Pengadilan Negeri Tembilahan, karena kasus kepemilikan sabu - sabu. Kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan, RFW sudah berulah lagi," terang AKP Bachtiar.
Selain dari kasus yang masih dalam proses sidik, RFW baru saja dijatuhi vonis 10 tahun, juga karena kasus narkotika.
"Saat ini, RFW dan Ah beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolres Indragiri Hilir untuk proses penyidikan lebih lanjut," tutupnya.(lipo*7)
GoogleNews
.jpg)
