Lihat di Atas! Ada Gelombang Raksasa Bagaikan Tsunami Muncul di Aceh, BMKG: Jangan Panik!

Lihat di Atas! Ada Gelombang Raksasa Bagaikan Tsunami Muncul di Aceh, BMKG: Jangan Panik!
Cover Video/Int 
BANDA ACEH, LIPO - Masyarakat Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya dihebohkan oleh fenomena awan hitam yang berbentuk gelombang tsunami. Kemunculan awan yang membuat masyarakat kwatir itu diketahui sejak Senin (10/8) pagi.

Fenomena awan raksasa bergulung bagaikan tsunami itu juga sempat diabadikan oleh sejumlah warga dan diunggah di media sosial.

"Mohon doanya Kota Meulaboh baik2 saja. Pemandangan awan pagi ini di atas kota Meulaboh, Aceh Barat," demikian tulis pengguna twitter, Arief Arbianto @masawep.

"Fenomena alam penampakan awan badai menyerupai gelombang tsunami raksasa di Meulaboh Aceh Barat. Semoga kita semua dalam lindungan Allah azza wa jala (Aamiin Allahuma Aamiin)," kata pengguna twitter yang lain, aull,  @rchmwtiaul

Dikutip dari lama online CNN Indonesia, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh, Zakaria, menjelaskan awan yang berbentuk seperti gelombang yang menggulung itu adalah awan Arcus.

Dikatakan Zakaria, awan itu memang berbentuk gulungan ombak dan bagian dari awan Cumulonibus.

"Awan yang berbentuk seperti ombak yang menggulung namanya awan Arcus atau disebut juga awan Tsunami. Awan ini merupakan bagian dari awan CB (Cumulonimbus)," kata Zakaria, Senin (10/8).

Zakaria menjelaskan, awan raksasa itu merupakan awan rendah dan biasanya berada pada satu level. Awan ini juga dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat disertai kilat, petir, angin puting beliung atau hujan es.

"Awan ini biasanya terjadi di daerah yang tidak begitu luas sehingga tidak dapat dipantau oleh satelit," kata Zakaria.

Dengan munculnya fenomena awan itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tak panik. Namun, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Kemudian nelayan untuk tidak melaut sementara waktu, hingga awan tersebut hilang.

"Bila terlihat awan itu agar cepat-cepat mencari perlindungan, jangan bertahan di lapangan terbuka dan bagi nelayan agar segera berlabuh ke darat," katanya. (*1)


Sumber: CNN Indonesia 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index