Gawat, Pj Wako Gerah! 'Virus' LGBT Masuk ke SD Pekanbaru, Muflihun Minta Lindungi Anak Sejak Usia Dini

Gawat, Pj Wako Gerah! 'Virus' LGBT Masuk ke SD Pekanbaru, Muflihun Minta Lindungi Anak Sejak Usia Dini
Pj Wako Pekanbaru, Muflihun/F: LIPO

LIPO - Penyebaran virus Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di Pekanbaru kian mengkhawatirkan. LGBT tak hanya merusak moral, tapi juga melanggar norma dan agama yang sangat fatal. 

Mirisnya, korban yang masuk dalam lingkaran setan ini tak sadar bahwa mereka tengah digiring dalam perilaku seks menyimpang. Bahkan yang parah, LGBT sudah menyebar di kalangan SD yang ada di Pekanbaru, Riau.

Menanggapi hal ini, Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun ketika dikonfirmasi liputanoke.com, mengatakan, pemerintah sedang bekerja keras agar LGBT bisa hilang dari Pekanbaru.

"Hari ini kita memang di Pekanbaru sedang mencoba menggerakan variable meminimalisir bahkan menghilangkan yang namanya LGBT. Dan saya sudah perintahkan Camat saat rapat. Pada hotel beberapa waktu yang lalu  banyak dapat (diduga LGBT) kurang lebih 57 orang pasang," ungkapnya kepada liputanoke.com, Kamis (16/6/2023) di Pekanbaru.

Muflihun juga menanggapi virus LGBT yang sudah menyebar ke kalangan SD.

"Dan hari ini kita  dapat info lebih ekstrim lagi grup SD sudah ada LGBT.  Jadi pekan depan ini bersama Sekda dan Disdik kami mau rapat dengan  seluruh kepala sekolah SMP, SD bahkan PAUD," terangnya.

Ia mengingatkan agar anak-anak di rumah dan di sekolah bisa dipantau, karena LGBT itu sulit terdeteksi.

"Dengan harapan yang namanya anak ini di rumah itu kan orangtua, di sekolah itu guru. Harapan kita anak itu bisa dipantau, bisa dilihat. Kalau LGBT itu susah menanganinya. Karena orang melihat laki-laki sama laki-laki berdua orang melihat seakan berkawan biasa. Sehingga susah untuk menanganinya," ujar Pj Wako Pekanbaru ini.

Untuk memberantas agar virus LGBT ini tidak semakin parah, Pemko Pekanbaru akan menggandeng Dinas Pendidikan Pekanbaru dengan menambahkan pelajaran muatan lokal ada materi anti LGBT didalamnya.

"Kita punya program di Dinas Pendidikan.  dan kita masukkan ke  Muatan Lokal kita pendidikan LGBT diberikan dari usia dini baik dari PAUD, SD, SMP," ulasnya.

Muflihun juga meminta dan mengimbau semua pemuka agama yang ada di Pekanbaru untuk sama-sama membangun gerakan massive menentang penyebaran LGBT ini melalui rumah-rumah ibadah.

"Yang ada ini sekarang pelan-pelan kita minta. Bahkan ini kita sudah sampaikan ke MUI juga secara massive baik itu di masjid bisa disampaikan tentang peran orangtua menyikapi peran LGBT yang ada di Pekanbaru ini. Kemudian memberi santapan rohani melalui seluruh pemuka agama yakni ulama, pendeta, seperti di masjid, gereja, vihara bisa menyiarkan secara massive bagaimana agar LGBT ini bisa terhindar dari Pekanbaru," tegasnya.(*16) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index