PEKANBARU, LIPO - Pasca penetapan daftar calon tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, pada Sabtu (4/11/2023) lalu, berbagai partai politik mulai menetapkan target perolehan kursi untuk DPRD Riau.
Partai Golongan Karya (Golkar) misalnya. Partai berlambang pohon beringin ini optimis meraih 25 persen dari total kursi yang ada di DPRD Provinsi Riau.
"Target kita sesuai dengan yang ditetapkan di Rakerda, 15 sampai 16 kursi. Atau sekitar 25 persen suara di Riau," kata Wakil Ketua DPD I Bidang Pemenangan Pemilu Golkar, Ikhsan, kepada liputanoke.com, pada Kamis (09/11/23).
Untuk mewujudkan target itu, Ikhsan menyebut, Golkar fokus pada strategi penguatan di setiap struktur, baik partai maupun calon legislatif.
Meskipum saat ini seluruh bentuk kampanye masih dilarang, Golkar terus mengadakan pertemuan internal guna membahas strategi yang diperlukan sebelum kerja-kerja politik nantinya, setelah masa kampanye resmi diizinkan.
"Maka kita lakukan penguatan terhadap partai, penguatan terhadap seluruh caleg. Jadi insyaallah terus bekerja lah," ujarnya.
Sebelumnya, Plh Ketua KPU Riau, Nugroho Noto Susanto saat menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Kampanye Pemilu 2024 kepada peserta Pemilu dan instansi terkait, di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor KPU Riau, Jalan Gajah Mada, Selasa (7/11/2023) lalu, menjabarkan pentingnya pemahaman yang baik terkait peraturan kampanye. Dikatakannya, tak lama lagi akan memasuki tahapan kampanye.
Berdasarkan Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 ke Undang-undang Nomor 7 Tahun 2023 terdapat perubahan di aspek jadwal Kampanye Pemilu 2024.
"Perubahannya adalah kampanye dimulai 25 hari setelah penetapan DCT Anggota DPR, DPRD Prov dan DPRD Kabupaten/Kota. Jeda setelah penetapan DCT dari tanggal 4 hingga 27 November belum diperbolehkan kampanye. Kampanye baru dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024," tukasnya. (*16)
GoogleNews
.jpeg)
