LIPO - KORPS Komando Pasukan Khusus (Kopassus), merupakan satuan TNI Angkatan Darat dengan prajurit pilihan. Para prajurit dilatih supaya memiliki kemampuan di berbagai medan tempur.
Satuan itu dipimpin seorang Komandan (Danjen) Kopassus. Kaharuddin Nasution menjadi Danjen Kopassus termuda.
Saat Letjen (Purn) Kaharuddin Nasution menjabat, namanya masih Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD). Dia menjadi komandan RPKAD ketika masih berusia 31 tahun pada 1956. Termuda sepanjang sejarah.
Kahar menjadi Komandan RPKAD hingga 1958. Pensiunan jenderal TNI bintang tiga itu merupakan kelahiran 23 Juli 1925.
Melansir Wikipedia, Kahar memiliki segudang pengalaman saat berkarir di militer. Dia pernah menjadi Komandan Kompi Batalyon Nasuhi (1945–1948). Komandan Batalyon 303/Setya Perlaya Siliwangi (1948–1953).
Kemudian, Direktur Battle Training Camp I (1952-1953), komandan Batalyon Basis I (1953-1956), dan komandan RPKAD (1956–1958).
Karier terus moncer dengan menjadi Komandan Komando Resor Militer Wirabima (1960), Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka (1967–1971), serta Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (1971–1973).
Tak hanya di militer, Kahar juga terjun ke politik dan pemerintahan. Baik jabatan eksekutif maupun legislatif pernah didudukinya.
Dia pernah menjadi Gubernur Provinsi Riau (1960–1966), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Riau (1962–1967), Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Golongan Daerah (1962–1967), Pimpinan Universitas Islam Riau (1962–1965).
Kemudian, Ketua Dewan Rektor Universitas Negeri Riau (1963–1967), Inspektur Jenderal Departemen Penerangan RI (1973–1982) Gubernur Provinsi Sumatra Utara (1983–1988).
Kahar juga meraih Gelar Kehormatan Veteran Pejuang Kemerdekaan RI, 1981 oleh Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia.(*3)