PEKANBARU, LIPO - Mengawali bulan suci Ramadhan tahun 1445 H, Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto memulai rangkaian Safari Ramadan perdana di Masjid Ibadah, Jalan Kereta Api Pekanbaru, Senin (18/03/2024) malam.
Dalam kunjungannya, Pj Gubri SF Hariyanto tidak hanya menyampaikan hal-hal yang terkait keagamaan. Namun juga mengedepankan pesan perdamaian, harmoni, dan kebersamaan kepada masyarakat.
Dikatakannya, pesan-pesan kedamaian ini penting disampaikan ke masyarakat karena kunci dari persatuan adalah perdamaian. Terlebih pasca pesta demokrasi yang telah dilaksanakan bersama.
“Tadi saya sampaikan juga, sedangkan keadaan normal-normal seperti ini saja harga bahan pokok masih naik. Bagaimana kalau terjadi kegaduhan, mungkin bisa parah harganya. Bersyukurlah di tempat kita dapat terjaga keamannnya,” katanya.
Dijelaskan, dari pesan ini dapat memotivasi umat muslim untuk meningkatkan kebersamaan serta ibadah dan amal saleh di bulan penuh berkah. Menurutnya, inilah pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dalam berbagai aspek kehidupan.
“Dalam pesta demokrasi kemarin saya nyoblos disini, kita kemarin baru menyelesaikan pemilihan umum pilpres. Alhamdulillah sama-sama kita lihat aman dan damai saja. Hasil pemilihan di tempat kita juga sudah selesai dihitung dan mudah-mudahan semoga daerah kita aman serta selalu dilindungan Allah SWT,” jelasnya.
Selain itu, Pj Gubernur Riau menuturkan bahwa ia sangat dekat dengan masyarakat sekitar masjid Ibadah Pekanbaru. Baginya warga-warga di sini berkaitan dengan kehidupannya sejak zaman dulu.
“Saya lebih terharu lagi bisa melakukan Safari Ramadan pertama Pemprov ini ke Masjid Ibadah. Sebab saya di sini tinggal mulai masih lajang, lama saya tinggal di sekitar sini. Sampai baru-baru nikah saya juga tinggal di sini,” tuturnya.
Selanjutnya, Pj Gubri SF Hariyanto melakukan penyerahan csr BRK Syariah untuk masjid 50 juta. Lali, menyerahkan 1.000 paket santunan Idulftri (SPSI) dengan total nilai 20 juta yang diberikan kepada 40 penerima.
Tak hanya itu saja, diberikan Kado Dai Riau (Kadir) yang diperuntukkan kepda 10 dai dengan total nilai 10 juta. Kemudian di serahkan santunan jaminan kematian senilai 42 juta kepada ahli waris Hasbullah.(***)
GoogleNews
