INHIL, LIPO - Seorang warga Gaung Anak Serka, Inhil, dikabarkan menjadi korban terkaman buaya di di Dusun Tajau Abadi Hulu Desa Kelumpang, pada Rabu (10/04/24), sekitar pukul 05.30 WIB.
Korbannya sendiri adalah Putra Asma Aulia (19), adalah seorang pelajar.
Kepala Kantor Sar Pekanbaru, Budi Cahyadi, menjelaskan, informasi adanya warga diterkam buaya diperoleh pada Rabu (10/04/24) sekitar pukul 10.00 wib.
“Saksi kejadian ada dua orang,” jelas Budi.
Disebutkan Budi, berdasarkan keterangan saksi, pada Rabu tanggal 10 April 2024 sekira pukul 04.30 WIB, korban pergi ke tepi sungai yang ada di depan rumahnya untuk mandi.
“Pada saat Korban sedang mandi tiba-tiba datang seekor buaya dari dalam air dan menerkam korban pada bagian tangan sebelah kiri, setelah buaya menerkam dan menarik tangan korban kedalam air, Korban teriak meminta tolong dan berkata "tolong Bah, tolong Bah" Mendengar hal tersebut orang tua laki-laki korban langsung berlari ke arah depan rumah tepatnya di tepi sungai, dan di sana orang tua laki-laki melihat seekor buaya sedang menggigit tangan korban dan menarik ke dalam air,” jelas Budi.
Diceritakan Budi lebih lanjut, pada saat itu orang tua korban langsung terjun kedalam air (sungai) dan berupaya untuk melepaskan korban dari gigitan seekor buaya.
“Dua orang tetangga korban yaitu Muhammad Zai Lubis (Saksi) dan . Royodi (Saksi) datang ikut membantu untuk melepaskan korban dari gigitan seekor buaya dengan cara memukul kepala buaya tersebut,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemukulan terhadap buaya, lalu seekor buaya tersebut melepaskan gigitan tangan korban dan lari kedalam sungai.
Akibat dari kejadian tersebut Korban mengalami luka pada tangan sebelah kiri bekas gigitan buaya, dan mengalami luka robek pada pelipis mata sebelah kiri serta pembengkakan mata.
“Selanjut Korban dibawa ke rumah sakit RSUD Tembilahan guna pengobatan,” tutup Budi. *****
GoogleNews
