PEKANBARU, LIPO - Dalam Operasi Mantap Praja Lancang Kuning tahun 2024, Polres Rohul gelar Akbar seluruh jajaran Bhabinkamtibmas serta sosialisasi netralitas Polri di Pilkada serentak tahun 2024 di Convention Hall Islamic Center Pasir Pengaraian.
Apel tersebut dipimpin Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono dihadiri Wakapolres Kompol Rahmad Hidayat dan pejabat utama Polres Rohul dan seluruh Bhabinkamtibmas jajaran Polres Rohul.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono menjelaskan dalam menghadapi Pilkada 2024, pihaknya telah melaksanakan langkah-langkah dalam rangka mewujudkan situasi yang aman, damai sejuk dan kondusif di wilayah hukum Polres Rohul selama tahapan Pilkada serentak 2024.
"Dengan meningkatkan kegiatan preventif melalui patroli di tempat-tempat keramaian, patroli dan pengamanan di tempat objek vital seperti di Kantor KPU, Bawaslu, Parpol dan posko pemenangan dan kegiatan intelijen," kata Budi, Sabtu (5/10/2024).
Lanjutnya, Bhabinkamtibmas merupakan garda terdepan Polri di tengah masyarakat dan basis deteksi dini terhadap potensi kerawanan yang berpotensi menjadi konflik sosial, termasuk potensi kerawanan selama tahapan Pilkada 2024.
"Tahapan pilkada saat ini yaitu massa kampanye, yang berkemungkinan situasi politik di Kabupaten Rohul akan meningkat. Keadaan ini, apabila tidak diantisipasi dari sekarang maka akan berpeluang menimbulkan gesekan atau konflik yang tidak kita inginkan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Ia menekankan kembali kepada intelijen dan Bhabinkamtibmas agar melaksanakan langkah-langkah deteksi dini dan tingkatkan Coolling System secara masif guna mensukseskan Pilkada Serentak 2024 dan mengantisipasi berita hoax dan propaganda yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman dan kerukunan masyarakat Rohul.
"Kami tekankan dan tegaskan kembali kepada seluruh personil Polres Rohul Wajib menjaga netralitas, sehingga tercipta Pilkada yang aman, damai, berkualitas dan bermartabat. Kita selaku anggota Polri, jangan terbawa arus pusaran politik, tetap pegang teguh amanah, dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.
Ia juga tegaskan kembali bahwa Polri khususnya Polres Rohul bersikap netral dan tidak melakukan politik praktis dalam setiap kontestasi Pilkada termasuk masa kampanye 2024.
"Netralitas ini bukan hanya sekedar komitmen moral, melainkan juga diatur dalam berbagai regulasi yang memperkuat posisi Polri dalam kontestasi politik. Saya sebagai Kapolres Rokan Hulu memastikan akan menindak tegas setiap anggota yang melanggar aturan netralitas. Sanksi akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut dilaksanakan untuk memberikan jaminan pengamanan dan memastikan pemilu berjalan aman, damai dan bermartabat dan apabila terdapat anggota Polri yang melanggar akan ditindak secara tegas sesuai ketentuan yang berlaku," tutupnya.*****