LIPO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau hingga saat ini belum melakukan pelipatan surat suara dan perakitan bilik suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto, menjelaskan bahwa alasan penundaan ini adalah karena logistik masih dalam tahap produksi.
“Belum, masih dalam tahap produksi,” kata Nugroho singkat. Kamis 17 Oktober 2024.
Sebelumnya, Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, menyampaikan bahwa pengadaan logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024 telah dimulai, termasuk produksi dan pengiriman ke gudang KPU di setiap kabupaten/kota.
“Pengadaan logistik terdiri dari dua tahap. Tahap I telah dilaksanakan produksi dan pengiriman dari penyedia ke gudang masing-masing KPU,” ujarnya.
Adapun logistik yang disiapkan untuk tahap I mencakup 11.479 kotak suara, 45.920 bilik suara, 22.960 tinta, dan 573.586 segel.
Sekretaris KPU Riau, Rudinal B, menjelaskan bahwa logistik pemilihan tahap I telah diterima di seluruh KPU kabupaten/kota. Setelah penerimaan, logistik akan disortir dan diperiksa untuk memastikan kondisinya, termasuk mengidentifikasi barang yang rusak atau kurang.
“Data penerimaan logistik akan diinput di Aplikasi Logistik (Silog) untuk memastikan data tersimpan dan memenuhi kebutuhan jika ada logistik yang rusak atau kurang,” tambah Rudinal.
Rudinal juga menginformasikan bahwa pengadaan logistik pemilihan tahap II sudah dalam proses produksi. Kebutuhan untuk tahap II mencakup 4.955.093 surat suara, termasuk 2.000 lembar untuk pemungutan suara ulang (PSU), serta berbagai jenis sampul dan formulir yang diperlukan untuk pemilu.(***)