DPRD Riau Soroti Kinerja BUMD dan Proses Pergantian Direksi BRK

DPRD Riau Soroti Kinerja BUMD dan Proses Pergantian Direksi BRK
Ilustrasi/foto.int

LIPO - Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, mengkritik kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai tidak sebanding dengan modal yang dimiliki. 

Ia menyoroti salah satu BUMD PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) dengan modal Rp50 miliar yang hanya meraih laba Rp2 miliar dalam satu tahun, jauh dari estimasi profit sebesar Rp12 miliar.

"Ini tidak masuk akal. Dengan modal sebesar itu, laba hanya Rp2 miliar setahun. Ini namanya tidak ada kerja,” tegas Edi. Kamis 19 Desember 2024.

Edi menegaskan, perusahaan daerah tidak boleh bekerja asal-asalan dan harus dikelola secara profesional. "Jangan karena orang dekat gubernur, BUMD dipimpin. Harus yang profesional. Soal kedekatan nomor dua, yang penting bisa mencapai target profit," katanya.

Ia juga menegaskan DPRD Riau siap menghadapi tekanan dari gubernur dalam upaya mengevaluasi BUMD yang tidak menunjukkan kinerja optimal.

Selain itu, Edi juga menyoroti lambannya proses pergantian direksi Bank Riau Kepri (BRK). Menurutnya, proses tersebut seharusnya tidak memakan waktu lama mengingat banyaknya calon potensial.

"Bank sebesar itu susah sekali mencari pemimpin. Lucu juga. Kan banyak yang berminat. Berarti ada sesuatu yang tidak sehat," pungkasnya.

DPRD Riau tambahnya akan terus berkomitmen memantau dan mengevaluasi kinerja BUMD demi memastikan pengelolaan yang transparan dan profesional untuk kepentingan rakyat.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#BUMD

Index

Berita Lainnya

Index