Agung Nugroho Pimpin Langsung Razia Tempat Hiburan dan Stadion Utama Riau: Tak Ada Tempat untuk Maksiat

Agung Nugroho  Pimpin Langsung Razia Tempat Hiburan  dan Stadion Utama Riau: Tak Ada Tempat untuk Maksiat
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, pimpin razia di kawasan Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti, Minggu (2/3) malam (foto: istimewa)

Pekanbaru, LIPO – Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, turun langsung memimpin razia di kawasan Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti, Minggu (2/3) malam. 

Dalam operasi gabungan yang melibatkan Satpol PP, kepolisian, dan sejumlah instansi, petugas menemukan beberapa pasangan yang diduga berbuat mesum di sekitar tenda ceper stadion.

Saat razia berlangsung, beberapa pasangan nekat kabur ke semak belukar, namun tim Satpol PP berhasil mengamankan tiga orang. Tak hanya itu, petugas juga menemukan alat kontrasepsi berserakan di lokasi, memperkuat dugaan bahwa area ini kerap dijadikan tempat maksiat.

"Kita datangi tempat ini karena banyak laporan adanya praktik maksiat. Tadi ada empat atau lima pasangan yang melarikan diri," ungkap Agung.

Dalam razia tersebut, tim menelusuri setiap sudut lapak dan tenda yang ada di kawasan stadion. Agung menegaskan bahwa Pemkot Pekanbaru tidak akan mentolerir praktik yang melanggar norma agama dan sosial, terutama di bulan Ramadhan.

"Jika masih ada yang melanggar, kami tidak segan-segan untuk menutup semua lapak dagangan di sini," tegasnya.

Sebelum menyisir Stadion Utama Riau, tim lebih dulu menggelar razia ke sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM). Namun, hasilnya nihil – tidak ada THM yang beroperasi saat Ramadhan.

Agung menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang berpotensi melanggar aturan selama bulan suci.

"Kita sudah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Aktivitas di Bulan Suci Ramadhan. Salah satu poinnya jelas: THM wajib tutup selama Ramadhan," kata Agung.

Operasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Turut hadir dalam razia tersebut Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, serta beberapa pejabat lainnya, termasuk Zulhelmi Arifin (Pj Sekda Kota Pekanbaru), Zulfahmi Adrian (Kasatpol PP), dan Maisisco (Plt Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru).

Dalam operasi ini, petugas juga menemukan remaja di bawah usia 20 tahun di lokasi yang dicurigai sebagai tempat mesum. Para remaja ini diberikan teguran keras agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kami beri peringatan tegas kepada mereka. Jangan sampai anak-anak muda terseret dalam pergaulan bebas. Kami juga mengimbau pedagang agar tidak menyediakan tempat gelap yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal negatif," ujar Agung.

Ke depan, Pemkot Pekanbaru berjanji akan lebih rutin melakukan razia guna menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan suci.

"Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah. Ini bukan sekadar razia, tapi bagian dari komitmen untuk menjaga moral dan ketertiban kota," pungkasnya.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Wako Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index