LIPO - Jamaah haji kloter BTH 04 asal Pekanbaru dinihari pukul 00.01 WAS melakukan aktivitas ziarah ke Raudhah.
Kegiatan jamaah haji itu disampaikan ketua Kloter BTH 04 Hj. Asynul Zumarti, Senin (12/5/25) sebagaimana dikutip dari laman resmi kemenag Riau.
Sebanyak 443 jemaah asal Kota Pekanbaru ini selesai melaksanakan ziarah raudhah. Tempat mustajab yang diimpikan semua jemaah haji untuk berdoa dan melaksanakan shalat taubat dan shalat mutlak serta memperbanyak doa.
"Ziarah di raudhah ini lah ditunggu jamaah haji sedunia, saya merasa lega karena keinginan jemaah untuk berziarah ke raudhah sudah terkabulkan. Tangis jamaahbpecah saat berada di raudhah tempat mustajab utnuk berdoa dan melantunkan shalawat asa nabi Muhammad," kenang Asynul.
Asynul juga menceritakan bagaimana proses jemaah bisa memasuki raudhah, awalnya tidak semua bisa memasuki karena tidak memiliki tasreh.
"Kita mendapatkan jadwal dari pihak sektor untuk melakukan ziarah ke raudhah. Dari tasreh yang didapat 211 jemaah wanita dan 152 jemaah laki - laki sudah memiliki tasreh, karena junlah kita 443 orang sehingga masih ada 80 orang belum memiliki tasreh. Akhirnya kita mengambil kebijakan untuk mendaftar mandiri melalui aplikasi nusuk. Ini kita lakukan untuk memberi kesempatan kepada jemaah jemaah yang belum berziarah ke raudah terutama untuk yang lansia dan kursi roda. Alhamdulillah semua terpenuhi". Imbuh asynul.
Jadwal pendorongan jemaah BTH 04 menuju makkah dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2025. Jemaah sudah harus berada di loby hotel 3 jam sebelum keberangkatan dengan persiapan untuk melaksanakan ihram umrah.
Kegiatan yang sama sebelumnya juga dilaksanakan oleh jemaah dari kloter BTH03.
Dalam laporannya Ketua Kloter BTH 03 Zulfa Hendri didampingi pembimbing ibadah mengatakan dalam melakukan ziarah jemaah dibagi dua kelompok, kelompok Laki - laki dan wanita.
"Alhamdulillah kita di berikesempatan untuk melakukan ziarah ke Raudhah, ziarah kita bagi dalam 2 kelompok, laki-laki dan wanita. Untuk laki - laki dilakukan ziarah pukul 16.20 WAS dan wanita 00.00 WAS sudah berada di lobi hotel untuk diberangkatkan ke mesjid Nabawi". Tutur Zulfa Hendri, Minggu (11/5/25).
Lebih lanjut sebagai pembimbing ibadah Pujianto mengingatkan jemaah yang melakukan tawaf tidak melawan arus putaran demi keamana dan menghindari accident.
"Jika jamaah terpisah dari rombongan lanjutkan perjalanan sambil mengangkat tangan dan dapat menuju titik kumpul di makam ibrahim. Jika ada barang yang jatuh jangan di ambil karena berisiko dengan kondisi kota makkah yang berbeda dengan kota Madinah, jamaah juga kita minta untuk tidak membawa barang - barang berharga selama di makkah".
Terakhir petugas kloter berpesan kepada jamaah untuk selalu menjaga kesehatan dan waktu ibadah di masjidil haram.(***)
GoogleNews
