PEKANBARU, LIPO-Bakal calon Gubernur Riau, Achmad, yang juga Pelaksana Tugas DPD Partai Demokrat Riau, berharap bisa didukung oleh Partai Amanat Nasional dalam Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018 mendatang. Dengan kekuatan 16 kursi kedua partai di DPRD Riau, diyakini akan mampu memenangi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Hal itu diungkapkan mantan Bupati Rokan Hulu 2 periode usai mengembalikan formulir penjaringan Balon Gubernur ke Kantor DPW PAN Riau, Sabtu (5/8) kemarin. Saat itu, mantan Bupati Rokan Hulu dua periode itu didampingi sejumlah pengurus dan kader DPD Demokrat Riau.
Usai mengembalikan formulir, Achmad mengatakan bahwa PAN adalah partai politik pertama yang ia daftari. Salah satu yang menjadi alasannya mendaftar ke PAN adalah karena partai tersebut merupakan partai yang besar dan mempunyai komitmen untuk memajukan bangsa dan negara.
"Menurut saya, PAN dan Partai Demokrat memiliki beberapa kesamaan seperti dalam platform, yakni PAN berbasis keagamaan, sedangkan Demokrat berbasis nasional religi. Sehingga dengan begitu kita bisa menyatu dan bisa sama-sama berjuang," ungkap Achmad.
Mengenai perolehan kursi di DPRD Riau, lanjut Achmad, PAN memiliki tujuh kursi yang membuktikan bahwa partai ini merupakan partai besar dan dicintai masyarakat. Begitu juga dengan Demokrat yang memiliki sembilan kursi di DPRD Riau.
"Jika keduanya digabung, maka akan ada sinergitas yang luar biasa. Dengan banyaknya kesamaan tersebut, jika bergabung maka akan mudah mendapatkan kemenangan. Untuk itu, saya berharap akan PAN dapat memilih saya dalam proses penjaringan," lanjut Achmad.
Di tempat yang sama, Sekretaris tim Pilkada DPW PAN Riau, Ibrahim, mengatakan, setelah penerimaan berkas pihaknya akan melakukan pemeriksaan berkas dan kemudian baru nanti melakukan tahapan survei. Dari hasil survei tersebut, akan dijadikan salah satu pertimbangan untuk siapa dukungan akan diberikan.
"Untuk pengembalian dan pengambilan formulir akan ditutup hingga 9 Agustus (2017) mendatang. Setelah itu kami lakukan verifikasi berkas yang masuk dan melakukan survei. Terhitung dengan Pak Achmad, sudah tiga orang yang mengembalikan formulir yakni Pak Syamsuar dan Zaini Ismail," pungkas Ibrahim.(lipo*3/net)
Hal itu diungkapkan mantan Bupati Rokan Hulu 2 periode usai mengembalikan formulir penjaringan Balon Gubernur ke Kantor DPW PAN Riau, Sabtu (5/8) kemarin. Saat itu, mantan Bupati Rokan Hulu dua periode itu didampingi sejumlah pengurus dan kader DPD Demokrat Riau.
Usai mengembalikan formulir, Achmad mengatakan bahwa PAN adalah partai politik pertama yang ia daftari. Salah satu yang menjadi alasannya mendaftar ke PAN adalah karena partai tersebut merupakan partai yang besar dan mempunyai komitmen untuk memajukan bangsa dan negara.
"Menurut saya, PAN dan Partai Demokrat memiliki beberapa kesamaan seperti dalam platform, yakni PAN berbasis keagamaan, sedangkan Demokrat berbasis nasional religi. Sehingga dengan begitu kita bisa menyatu dan bisa sama-sama berjuang," ungkap Achmad.
Mengenai perolehan kursi di DPRD Riau, lanjut Achmad, PAN memiliki tujuh kursi yang membuktikan bahwa partai ini merupakan partai besar dan dicintai masyarakat. Begitu juga dengan Demokrat yang memiliki sembilan kursi di DPRD Riau.
"Jika keduanya digabung, maka akan ada sinergitas yang luar biasa. Dengan banyaknya kesamaan tersebut, jika bergabung maka akan mudah mendapatkan kemenangan. Untuk itu, saya berharap akan PAN dapat memilih saya dalam proses penjaringan," lanjut Achmad.
Di tempat yang sama, Sekretaris tim Pilkada DPW PAN Riau, Ibrahim, mengatakan, setelah penerimaan berkas pihaknya akan melakukan pemeriksaan berkas dan kemudian baru nanti melakukan tahapan survei. Dari hasil survei tersebut, akan dijadikan salah satu pertimbangan untuk siapa dukungan akan diberikan.
"Untuk pengembalian dan pengambilan formulir akan ditutup hingga 9 Agustus (2017) mendatang. Setelah itu kami lakukan verifikasi berkas yang masuk dan melakukan survei. Terhitung dengan Pak Achmad, sudah tiga orang yang mengembalikan formulir yakni Pak Syamsuar dan Zaini Ismail," pungkas Ibrahim.(lipo*3/net)