Gubri Ikut Bermain Layang-layang dan Ligu

Kamis, 10 Agustus 2017 | 11:18:44 WIB
Gubri memainkan Layang Layang dengung saat hadiri Festival Permainan Rakyat dengan Tema Menghulu Budaya, Menghilir Riau Berintegritas dalam Rangka Hari Jadi Provinsi Riau ke 60/lipo/hms
Pekanbaru, LIPO-Sebagai warisan budaya sudah menjadi kewajiban bagi Pemerintah untuk tetap melestarikan dan mempertahankan permainan tradisional, yang saat mulai ditinggalkan. Untuk melestarikan kembali permaian-permaian tradisional Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, mengadakan festival permainan tradisional bersempena HUT Provinsi Riau ke 60.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, turun langsung kelapangan untuk memainkan permainan tradisional. Seperti bermain layang-layang, bermain gasing, bermain ligu permainan yg mirip dengan Golf, tetapi ligu ini terbuat dari batok kelapa yang di susun sejajar yg di tancapkan di atas pasir, bermain congkak, dan juga pantun dan tari zapin.

Gubernur Riau, mengatakan, upaya-upaya melestarikan kembali permainan tradisional tersebut patut mendapat apresiasi, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat mengingat permainan tradisional merupakan warisan kekayaan budaya. Sebagai warisan budaya sudah tentu memiliki kelebihan dan fungsi yang strategis. Dalam bidang ekonomi dapat dijadikan objek wisata budaya yang dapat menarik wisatawan.

"Saya mendukung dalam memajukan kebudayaan melayu, harus menjaga lingkungan, tidak boleh merusak, maka kita wujudkan Riau yg berintegritas. Kita perlu mendukung terus kususnya dinas kebudayaaan tugas tupoksi dan terus dilanjutkan. Terus disosialisasikan negara maju juga tetap memprioritaskan kebudayaan terutama kebudayaan melayu," ujar Gubri, Rabu (9/8), di halaman Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.

Sementara itu, kepala dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein, menjelaskan kegiatan yang diadakan sebagai bentuk kepedulian dari Dinas Kebudayaan, untuk mempertahankan dan mensosialisasikan kembali permainan tradisional yang mulai ditinggalkan.

"Kita ingin membangkitkan lagi nilai-nilai kebudayaan, kaaripan lokal yang ada di Riau. Seperti gasing, layang-layang, congkak, dan kegiatan ini diikuti seluruh Kabupaten kota. Mereka begitu antusias untuk mengikuti kegiatan ini," jelas Yose.

Lebih jauh dikatakan Yose, kegiatan bersempena HUT Riau ini pihaknya sebagai panitia juga menyiapkan piala dan uang pembinaan bagi para pemenang vestifal permainan tradisional.

"Kami juga menyediakan penghargaan bagi para pemenang, berupa piala dan uang pembinaan," kata mantan Kepala Biro Humas ini.(lipo*3/net)

Terkini