PEKANBARU, LIPO - Perempuan Riau Bangkit Foundation (PRBF) memberikan Anugerah Baiduri ke-14 Tahun 2025 kepada tujuh perempuan hebat Riau yang dinilai memiliki dedikasi, pengabdian, serta kontribusi nyata di bidangnya masing-masing.
Anugerah Baiduri tersebut berlangsung di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Pekanbaru, Senin (16/12/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 PRBF sekaligus peringatan Hari Ibu 2025.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi PRBF terhadap peran strategis perempuan dalam pembangunan, baik di bidang kepemimpinan, pendidikan, olahraga, kreativitas, sosial, maupun pengabdian masyarakat.
Pada kategori Perempuan Pertama dalam Bidangnya, Anugerah Baiduri diberikan kepada Prof Dr Leni Nofianti, SE, MSi, sebagai rektor perempuan pertama Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Dr Afni Zulkifli, SAP, MSi, sebagai bupati perempuan pertama Kabupaten Siak, serta Kasmarni, SSos, MMP, sebagai bupati perempuan pertama Kabupaten Bengkalis.
Sementara pada kategori Perempuan Berprestasi, Anugerah Baiduri diberikan kepada Rihadatul Asyifa atas prestasinya di bidang olahraga menembak, serta Fildzah Hazimi Nauli sebagai perempuan muda kreatif yang dinilai inspiratif.
Pada kategori Perempuan Berkarya, penghargaan diberikan kepada Hj. Norhamilia Tayib atas dedikasi dan pengabdiannya melalui karya yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Sedangkan kategori Anugerah Sabitah Baiduri dianugerahkan kepada almarhumah Hj. Basyariah, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan keteladanan yang telah ditorehkan semasa hidupnya.
Anugerah Baiduri merupakan program utama PRBF yang secara konsisten digelar setiap tahun sebagai upaya mendorong penguatan peran perempuan Riau agar terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Anugerah Baiduri dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi yang diwakili Staf Khusus Menteri, Prof. A. Majdah Muhyiddin, Plt Gubernur Riau yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi, anggota DPR RI Hendri Munif, anggota DPD RI Sawitri, anggota DPRD Riau, serta sejumlah tokoh perempuan dan masyarakat Riau.
Ketua PRBF, Ellydar Chaidir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PRBF dibentuk oleh perempuan-perempuan yang memiliki semangat kebersamaan. Tidak hanya untuk pemberdayaan perempuan, tetapi juga untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua.
“Riau Bangkit Foundation memiliki moto menjalin kebersamaan dengan keikhlasan menuju Riau yang cemerlang, gemilang, dan terbilang,” ujar Ellydar.
Menurutnya, semangat “bangkit” adalah turut merasakan kebahagiaan dan kesulitan orang lain, sehingga PRBF hadir sebagai ruang pengabdian sosial perempuan.
Pembina PRBF, Septina Primawati, mengatakan Anugerah Baiduri merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap perempuan yang berpengaruh serta berkarya di bidangnya masing-masing.
“Baiduri adalah simbol perempuan yang bercahaya, bersinar, dan memancarkan masa depan. Inilah gambaran karya perempuan Riau. Anugerah ini merupakan program utama PRBF,” ujarnya.
Sementara itu, Sekdaprov Riau Syahrial Abdi menegaskan peran perempuan sangat strategis dalam menjaga ketahanan keluarga dan pembangunan daerah. Menurutnya, penguatan peran perempuan merupakan bagian penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau.
“Anugerah ini bukan sekadar pengakuan, tetapi bukti nyata dedikasi serta dampak positif peran perempuan terhadap pembangunan di Riau,” kata Syahrial.
Staf Khusus Menteri PPPA, Prof. A. Majdah Muhyiddin, menyebutkan Anugerah Baiduri sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi perempuan dalam ketangguhan pembangunan, mulai dari keluarga hingga bangsa.
“Perempuan memiliki peran strategis sebagai penggerak ekonomi rumah tangga dan aktor penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Majdah menambahkan, perempuan yang berjaya akan melahirkan generasi berkarakter dan membentuk bangsa yang kuat. Karena itu, Anugerah Baiduri juga menjadi ruang refleksi, apresiasi, dan penguatan peran perempuan, baik di ruang domestik maupun publik.
“Memberdayakan perempuan berarti memberi kekuatan agar mereka mampu mengangkat keluarga, lingkungan, hingga bangsanya. Ketangguhan masyarakat bertumpu pada ketangguhan perempuan dan para ibu sebagai pendidik pertama dan utama,” ungkapnya.
"Selamat para perempuan yang menerima anugerah baiduri, semoga menjadi motivasi bagi perempuan lainnya untuk berbuat hal yang sama," sambung Majdah.
Seusai menerima anugerah Baiduri perempuan pertama, Bupati Afni mengucapkan Alhamdulillah dan dia mempersembahkan Anugerah Baiduri yang diterima untuk seluruh perempuan hebat di Siak dan Riau.
"Anugerah Baiduri ini sebagai tanda bahwa perempuan juga bisa berkiprah untuk publik, meski memang sangat tak mudah," kata Afni.*****