Pekanbaru, LIPO-Pelaksanaan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 72, 17 Agustus 2017, di halaman Kantor Gubernur Riau berjalan khidmat dan lancar. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, langsung menjadi inspektur upacara. Dan pembacaan teks Proklamai dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli.
Penampilan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang terdiri dari siswa-siswi terbaik dari Kabupaten Kota se Riau ini, sukses menjalankan tugasnya mengibarkan sang saka merah putih. Mulai dari awal gerakan hingga berkibarnya bendera merah putih di ujung tiang bendera Kantor Gubernur Riau.
Tiga pelajar terbaik dari Riau, yang bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih, Fuad Husein Har, pelajar SMA Negeri 1 Bangko, Rohil. Kemudian Muhammad Al Qori, pelajar SMA Negeri 1 Bangko serta Rohit Rangga Saputra, pelajar SMA Negeri 1 Kandis. Sedangkan untuk pembawa baki, dipercayakan kepada The Putri Claudia Viktoria, pelajar SMA C9 Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Setelah pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra, seluruh peserta upacara disuguhkan dengan atraksi penampilan aubade oleh pelajar dari SMA Plus Pekanbaru dan SMA Cendana Rumbai.
Usai upacara Gubernur Riau, Arsyadjuliansi Rachman, mengatakan, dengan merayakan 17 Agustus yang diperingati selama 72 tahun ini, bisa menjadi mengintropeksi diri apa yang telah buat untuk Negara dan daerah.
"Ini sekaligus kita mengingatkan bagaimana bentuk pengobanan yang diperbuat para pejuang negeri ini, yang berjuang mengorbankan jiwa raga dan harta untuk negeri ini," ujar Gubri.
Lebih jauh dikatakan Gubri, perlu belajar apa yang sudah diperbuat oleh pejuang untuk kemerdekaan ini, dan sudah dinikmati oleh rakyat Indonesia.
"Tentu kita harus punya komitmen untuk mendukung melanjutkan perjuangan para pejuang, dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia lebih baik, makmur dan sejahtera, termasuk kita di Riau ini," ungkap Gubri.
Usai pelaksanaan Upacara, Gubernur Riau langsung memberikan remisi di Lapas Kelas II A Kota Pekanbaru. Gubernur memberikan surat keputusan remisi secara simbolis kepada beberapa warga binaan. Pada HUT RI tahun ini, Kanwil Kemenkumham Riau memberikan remisi pada 5.615 orang narapidana. Sebanyak 109 orang di antaranya dapat remisi langsung bebas.(lipo*3/net)
Penampilan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang terdiri dari siswa-siswi terbaik dari Kabupaten Kota se Riau ini, sukses menjalankan tugasnya mengibarkan sang saka merah putih. Mulai dari awal gerakan hingga berkibarnya bendera merah putih di ujung tiang bendera Kantor Gubernur Riau.
Tiga pelajar terbaik dari Riau, yang bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih, Fuad Husein Har, pelajar SMA Negeri 1 Bangko, Rohil. Kemudian Muhammad Al Qori, pelajar SMA Negeri 1 Bangko serta Rohit Rangga Saputra, pelajar SMA Negeri 1 Kandis. Sedangkan untuk pembawa baki, dipercayakan kepada The Putri Claudia Viktoria, pelajar SMA C9 Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Setelah pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra, seluruh peserta upacara disuguhkan dengan atraksi penampilan aubade oleh pelajar dari SMA Plus Pekanbaru dan SMA Cendana Rumbai.
Usai upacara Gubernur Riau, Arsyadjuliansi Rachman, mengatakan, dengan merayakan 17 Agustus yang diperingati selama 72 tahun ini, bisa menjadi mengintropeksi diri apa yang telah buat untuk Negara dan daerah.
"Ini sekaligus kita mengingatkan bagaimana bentuk pengobanan yang diperbuat para pejuang negeri ini, yang berjuang mengorbankan jiwa raga dan harta untuk negeri ini," ujar Gubri.
Lebih jauh dikatakan Gubri, perlu belajar apa yang sudah diperbuat oleh pejuang untuk kemerdekaan ini, dan sudah dinikmati oleh rakyat Indonesia.
"Tentu kita harus punya komitmen untuk mendukung melanjutkan perjuangan para pejuang, dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia lebih baik, makmur dan sejahtera, termasuk kita di Riau ini," ungkap Gubri.
Usai pelaksanaan Upacara, Gubernur Riau langsung memberikan remisi di Lapas Kelas II A Kota Pekanbaru. Gubernur memberikan surat keputusan remisi secara simbolis kepada beberapa warga binaan. Pada HUT RI tahun ini, Kanwil Kemenkumham Riau memberikan remisi pada 5.615 orang narapidana. Sebanyak 109 orang di antaranya dapat remisi langsung bebas.(lipo*3/net)