PEKANBARU, LIPO-Mantan Bupati Rokan Hulu, Achmad, yakin maju dalam Pemilihan Gubernur Riau pada saat Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2018 mendatang. Selain yakin diusung Partai Demokrat, Achmad juga berharap didukung partai politik lainnya.
Hal itu diungkapkannya usai menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Riau, di Kantor DPD Demokrat Riau, Senin (18/9). Dikatakan Achmad, dirinya sangat yakin akan diusung oleh Partai Demokrat untuk menjadi bakal calon Gubernur Riau mendatang. Keyakinannya itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Daerah DPD Demokrat Riau beberapa waktu lalu.
"Saya sangat optimis, Partai Demokrat Riau akan menetapkan saya sebagai bakal calon Gubernur mendatang dari Partai Demokrat. Sebab dari hasil keputusan Musda DPD Partai Demokrat Riau, salah satu rekomendasinya yaitu mendukung saya menjadi Gubernur Riau" ungkap Achmad.
Diterangkannya, dalam Musda kemarin jelas bahwa Ketua DPD dan 11 Ketua DPC Demokrat Se-Provinsi Riau telah menandatangani pernyataan sikap untuk mendukung dirinya sebagai calon Gubernur Riau. "Sedangkan untuk kursi Wakil Gubernur Riau, nantinya kita akan tunggu survei terlebih dahulu, kira-kira siapa yang terbaik untuk menjadi wakilnya nanti," lanjut Achmad.
Saat ditanya apakah nantinya Wakil Gubernur akan dipilih dari kader Partai Demokrat, Achmad menjawab bahwa tidak mungkin wakilnya dari partai yang sama. Hal itu mengingat Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain, karena jumlah kursi yang ada saat ini tidak mencukupi untuk mengusung sendiri jagoannya.
"Mana mungkin wakilnya dari Demokrat, karena kita membutuhkan koalisi dengan partai lain. Saat ini kursi Demokrat baru 9 (di DPRD Riau), dan masih butuh 4 kursi lagi untuk syarat mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur" terangnya.
Disambung Achmad, untuk memenuhi kekurangan kursi yang ada saat ini, dirinya telah melakukan pendaftaran ke beberapa partai diantaranya PAN, PPP, PKS, NasDem dan Gerindra. "Mudah-mudahan dari beberapa partai yang telah kita lakukan komunikasi mereka bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat" imbuhnya.
Achmad menjelaskan sampai saat ini dirinya tidak mau mengklaim adanya partai politik yang sudah di tangannya. "Kita akan klaim partai tersebut mendukung kita jika sudah buktinya. Kalau tidak ada buktinya itu sama saja pembohongan publik. Untuk menghindari hal tersebut maka kita hanya melakukan komunikasi politik saja dengan beberapa partai," ujar Achmad.
Sementara, terkait hasil survei, Achmad menyatakan bahwa survei internal yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang cukup bagus untuk dirinya. "Hasil survei kita cukup bagus dari beberapa calon yang muncul saat ini. Dengan begitu keyakinan kita makin kuat jika nantinya DPP Demokrat bisa mendukung kita sebagai calon Gubernur" yakinnya.
Sementara, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar menyambut baik pengembalian formulir yang dilakukan oleh seluruh bakal calon. Namun, Asri, seluruh hasil dan keputusan akan diputuskan oleh DPP Demokrat.
"Setelah seluruh bakal calon mengembalikan formulir pendaftaran, maka DPD akan melakukan verifikasi setelah itu akan kita kirimkan ke DPP. DPP akan melakukan survei terhadap seluruh bakal calon dan akan dipresentasikan oleh calon di depan DPP," pungkas Asri.(lipo*3/net)
Hal itu diungkapkannya usai menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Riau, di Kantor DPD Demokrat Riau, Senin (18/9). Dikatakan Achmad, dirinya sangat yakin akan diusung oleh Partai Demokrat untuk menjadi bakal calon Gubernur Riau mendatang. Keyakinannya itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Daerah DPD Demokrat Riau beberapa waktu lalu.
"Saya sangat optimis, Partai Demokrat Riau akan menetapkan saya sebagai bakal calon Gubernur mendatang dari Partai Demokrat. Sebab dari hasil keputusan Musda DPD Partai Demokrat Riau, salah satu rekomendasinya yaitu mendukung saya menjadi Gubernur Riau" ungkap Achmad.
Diterangkannya, dalam Musda kemarin jelas bahwa Ketua DPD dan 11 Ketua DPC Demokrat Se-Provinsi Riau telah menandatangani pernyataan sikap untuk mendukung dirinya sebagai calon Gubernur Riau. "Sedangkan untuk kursi Wakil Gubernur Riau, nantinya kita akan tunggu survei terlebih dahulu, kira-kira siapa yang terbaik untuk menjadi wakilnya nanti," lanjut Achmad.
Saat ditanya apakah nantinya Wakil Gubernur akan dipilih dari kader Partai Demokrat, Achmad menjawab bahwa tidak mungkin wakilnya dari partai yang sama. Hal itu mengingat Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain, karena jumlah kursi yang ada saat ini tidak mencukupi untuk mengusung sendiri jagoannya.
"Mana mungkin wakilnya dari Demokrat, karena kita membutuhkan koalisi dengan partai lain. Saat ini kursi Demokrat baru 9 (di DPRD Riau), dan masih butuh 4 kursi lagi untuk syarat mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur" terangnya.
Disambung Achmad, untuk memenuhi kekurangan kursi yang ada saat ini, dirinya telah melakukan pendaftaran ke beberapa partai diantaranya PAN, PPP, PKS, NasDem dan Gerindra. "Mudah-mudahan dari beberapa partai yang telah kita lakukan komunikasi mereka bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat" imbuhnya.
Achmad menjelaskan sampai saat ini dirinya tidak mau mengklaim adanya partai politik yang sudah di tangannya. "Kita akan klaim partai tersebut mendukung kita jika sudah buktinya. Kalau tidak ada buktinya itu sama saja pembohongan publik. Untuk menghindari hal tersebut maka kita hanya melakukan komunikasi politik saja dengan beberapa partai," ujar Achmad.
Sementara, terkait hasil survei, Achmad menyatakan bahwa survei internal yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang cukup bagus untuk dirinya. "Hasil survei kita cukup bagus dari beberapa calon yang muncul saat ini. Dengan begitu keyakinan kita makin kuat jika nantinya DPP Demokrat bisa mendukung kita sebagai calon Gubernur" yakinnya.
Sementara, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar menyambut baik pengembalian formulir yang dilakukan oleh seluruh bakal calon. Namun, Asri, seluruh hasil dan keputusan akan diputuskan oleh DPP Demokrat.
"Setelah seluruh bakal calon mengembalikan formulir pendaftaran, maka DPD akan melakukan verifikasi setelah itu akan kita kirimkan ke DPP. DPP akan melakukan survei terhadap seluruh bakal calon dan akan dipresentasikan oleh calon di depan DPP," pungkas Asri.(lipo*3/net)