JAKARTA, LIPO-Elektabilitas Lukman Edy berada di posisi puncak berdasarkan data survei yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar melalui Indo Barometer pada tanggal 17 - 26 Agustus 2017.
Dari 4 variasi simulasi 3 nama calon gubernur, M Lukman Edy memperoleh dukungan di antara (21,3% - 22,1%), disusul M Harris (17,4% - 20%), Arsyadjuliandi Rachman (15% - 17%), dan Syamsuar (12,6% - 13,1%).
Dalam data Indo Barometer setebal 99 halaman itu, terungkap pula bahwa konstituen terbesar yang menghendaki dan memilih Lukman Edy menjadi Gubernur Riau di Pilkada 2018 mendatang berasal dari Partai Nasdem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bahkan, konstituen Perindo sebagai partai baru yang belum pernah mengikuti Pemilu, menyumbangkan suara cukup signifikan (30,0%) menghendaki dan memilih Lukman Edy menjadi Gubernur Riau.
Berikut hasil survei Indo Barometer:
Distribusi Pilihan Calon Gubernur Riau Berdasarkan Berbagai Segmen (%)
1. Lukman Edy
Partai Nasdem (25,0), PKB (40,0), PKS (8,6), PDI Perjuangan (20,6), Partai Golkar (18,3), Partai Gerindra (42,3), Partai Demokrat (29,5), PAN (25,9), PPP (14,3), Hanura (0,0), PBB (0,0), Perindo (30,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 9,7%
2. HM Harris
Partai Nasdem (16,7), PKB (0,0), PKS (20,0), PDI Perjuangan (9,5), Partai Golkar (23,1), Partai Gerindra (15,4), Partai Demokrat (18,2), PAN (3,7), PPP (11,4), Hanura (0,0), PBB (33,3), Perindo (0,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 12,2%
3. Arsyadjuliandi Rachman
Partai Nasdem (25,0), PKB (13,3), PKS (17,1), PDI Perjuangan (9,5), Partai Golkar (17,2), Partai Gerindra (12,8), Partai Demokrat (18,2), PAN (7,4), PPP (17,1), Hanura (25,0), PBB (33,3), Perindo (20,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 10,8%
4. Syamsuar
Partai Nasdem (16,7), PKB (26,7), PKS (17,1), PDI Perjuangan (11,1), Partai Golkar (13,4), Partai Gerindra (11,5), Partai Demokrat (11,4), PAN (18,5), PPP (17,1), Hanura (25,0), PBB (33,3), Perindo (20,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 5,6%
5. TT/TJ
Partai Nasdem (16,7), PKB (20,0), PKS (37,1), PDI Perjuangan (49,2), Partai Golkar (28,0), Partai Gerindra (17,9), Partai Demokrat (22,7), PAN (44,4), PPP (40,0), Hanura (50,0), PBB (0,0), Perindo (30,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 61,8%
Catatan Indo Barometer Berdasarkan Pilihan Parpol:
Lukman Edy unggul di PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat dan PAN. HM Harris unggul di PKS dan Golkar. Untuk pemilih PDI Perjuangan, PAN, PPP dan Hanura dukungannya masih kecil.
Adapun metodologi survei Indo Barometer:
- Pelaksanaan survei di seluruh wilayah Provinsi Riau yang meliputi 12 kabupaten/kota.
- Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Riau dan sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
- Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 800 rsponden, dengan margin of error 3,46% pada tingkat kepercayaan 95%.
- Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
- Waktu pengumpulan data pada tanggal 17 - 26 Agustus 2017.
- Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
[Sumber: Data Survei Indo Barometer]
Dari 4 variasi simulasi 3 nama calon gubernur, M Lukman Edy memperoleh dukungan di antara (21,3% - 22,1%), disusul M Harris (17,4% - 20%), Arsyadjuliandi Rachman (15% - 17%), dan Syamsuar (12,6% - 13,1%).
Dalam data Indo Barometer setebal 99 halaman itu, terungkap pula bahwa konstituen terbesar yang menghendaki dan memilih Lukman Edy menjadi Gubernur Riau di Pilkada 2018 mendatang berasal dari Partai Nasdem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bahkan, konstituen Perindo sebagai partai baru yang belum pernah mengikuti Pemilu, menyumbangkan suara cukup signifikan (30,0%) menghendaki dan memilih Lukman Edy menjadi Gubernur Riau.
Berikut hasil survei Indo Barometer:
Distribusi Pilihan Calon Gubernur Riau Berdasarkan Berbagai Segmen (%)
1. Lukman Edy
Partai Nasdem (25,0), PKB (40,0), PKS (8,6), PDI Perjuangan (20,6), Partai Golkar (18,3), Partai Gerindra (42,3), Partai Demokrat (29,5), PAN (25,9), PPP (14,3), Hanura (0,0), PBB (0,0), Perindo (30,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 9,7%
2. HM Harris
Partai Nasdem (16,7), PKB (0,0), PKS (20,0), PDI Perjuangan (9,5), Partai Golkar (23,1), Partai Gerindra (15,4), Partai Demokrat (18,2), PAN (3,7), PPP (11,4), Hanura (0,0), PBB (33,3), Perindo (0,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 12,2%
3. Arsyadjuliandi Rachman
Partai Nasdem (25,0), PKB (13,3), PKS (17,1), PDI Perjuangan (9,5), Partai Golkar (17,2), Partai Gerindra (12,8), Partai Demokrat (18,2), PAN (7,4), PPP (17,1), Hanura (25,0), PBB (33,3), Perindo (20,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 10,8%
4. Syamsuar
Partai Nasdem (16,7), PKB (26,7), PKS (17,1), PDI Perjuangan (11,1), Partai Golkar (13,4), Partai Gerindra (11,5), Partai Demokrat (11,4), PAN (18,5), PPP (17,1), Hanura (25,0), PBB (33,3), Perindo (20,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 5,6%
5. TT/TJ
Partai Nasdem (16,7), PKB (20,0), PKS (37,1), PDI Perjuangan (49,2), Partai Golkar (28,0), Partai Gerindra (17,9), Partai Demokrat (22,7), PAN (44,4), PPP (40,0), Hanura (50,0), PBB (0,0), Perindo (30,0).
TT/TJ/RHS/BLM MEMUTUSKAN : 61,8%
Catatan Indo Barometer Berdasarkan Pilihan Parpol:
Lukman Edy unggul di PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat dan PAN. HM Harris unggul di PKS dan Golkar. Untuk pemilih PDI Perjuangan, PAN, PPP dan Hanura dukungannya masih kecil.
Adapun metodologi survei Indo Barometer:
- Pelaksanaan survei di seluruh wilayah Provinsi Riau yang meliputi 12 kabupaten/kota.
- Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Riau dan sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
- Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 800 rsponden, dengan margin of error 3,46% pada tingkat kepercayaan 95%.
- Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
- Waktu pengumpulan data pada tanggal 17 - 26 Agustus 2017.
- Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
[Sumber: Data Survei Indo Barometer]