PEKANBARU, LIPO-Forum Pemantau dan Pengawas Lembaga Penyiaran [FPPLP] Riau, memberikan apresiasi terbentuknya Gabungan Operator [GO] TV Kabel Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Dengan terbentuknya GO TV Kabel Indonesia ini, tidak ada lagi nasib diskriminasi terhadap perusahaan TV kabel. TV kabel yang berada di Indonesia saat ini, merupakan perpanjangan tangan TV nasional yang jangkauannya tidak bisa di capai oleh TV Nasional," sebut Ketua FPPLP Riau, Eka Saputra kepada wartawan, Sabtu (13/10) di Pekanbaru.
Seharusnya, Lanjut Eka, TV Nasional harus berterima kasih kepada pengusaha ~ pengusaha operator TV Kabel lokal yang sudah menyiarkan program mereka. Bukan untuk didiskriminasikan dan disuruh bayar kepada mereka. Adapun maksud dan tujuan berdirinya operator TV kabel tersebut untuk dan menambah informasi, pengetahuan dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia.
"Masih banyak area Indonesia, yang blank spot atau tidak bisa dijangkau oleh TV Nasional. Tugas mereka inilah yang menyambung kabel - kabel ke rumah masyakarat agar bisa menikmati program - program TV Nasional," kata Alumnus Fisipol Gadjah Mada, Yogyakarta tersebut.
Eka berharap, dengan terbentuknya GO TV Kabel Indonesia, mereka akan selalu kompak dan bersatu. Namun operator - operator yang ada saat ini, juga harus mengikut dan mematuhi aturan - aturan dari pemerintah. Seperti menyiapkan izin prinsip ataupun izin tetap.
"Jangan hanya mengutip uang dari masyarakat, namun Izin tetap penyiaran tidak ada. Ini juga merugikan masyakat tetapi menguntungkan pengusaha itu sendiri. Bagi operator TV kabel yang tidak mempunyai izin tetap, hendaknya mengurusi perizinan terlebih dahulu. Jika tidak mampu, akan lebih baik bergabung dengan operator TV kabel yang sudah besar," harapnya.(lipo*5)
"Dengan terbentuknya GO TV Kabel Indonesia ini, tidak ada lagi nasib diskriminasi terhadap perusahaan TV kabel. TV kabel yang berada di Indonesia saat ini, merupakan perpanjangan tangan TV nasional yang jangkauannya tidak bisa di capai oleh TV Nasional," sebut Ketua FPPLP Riau, Eka Saputra kepada wartawan, Sabtu (13/10) di Pekanbaru.
Seharusnya, Lanjut Eka, TV Nasional harus berterima kasih kepada pengusaha ~ pengusaha operator TV Kabel lokal yang sudah menyiarkan program mereka. Bukan untuk didiskriminasikan dan disuruh bayar kepada mereka. Adapun maksud dan tujuan berdirinya operator TV kabel tersebut untuk dan menambah informasi, pengetahuan dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia.
"Masih banyak area Indonesia, yang blank spot atau tidak bisa dijangkau oleh TV Nasional. Tugas mereka inilah yang menyambung kabel - kabel ke rumah masyakarat agar bisa menikmati program - program TV Nasional," kata Alumnus Fisipol Gadjah Mada, Yogyakarta tersebut.
Eka berharap, dengan terbentuknya GO TV Kabel Indonesia, mereka akan selalu kompak dan bersatu. Namun operator - operator yang ada saat ini, juga harus mengikut dan mematuhi aturan - aturan dari pemerintah. Seperti menyiapkan izin prinsip ataupun izin tetap.
"Jangan hanya mengutip uang dari masyarakat, namun Izin tetap penyiaran tidak ada. Ini juga merugikan masyakat tetapi menguntungkan pengusaha itu sendiri. Bagi operator TV kabel yang tidak mempunyai izin tetap, hendaknya mengurusi perizinan terlebih dahulu. Jika tidak mampu, akan lebih baik bergabung dengan operator TV kabel yang sudah besar," harapnya.(lipo*5)