Pekanbaru, LIPO-Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Nandang mengklaim situasi keamanan dan ketertiban masyarakat saat momen perayaan Natal masih dalam keadaan aman terkendali.
"Sementara sampai sekarang masih aman-aman saja, curat (pencurian dengan pemberatan) menurun. Kriminalitas cuma ada kasus pembunuhan dua hari yang lalu sampai sekarang masih dalam penyelidikan," kata Kapolda di Pekanbaru, Senin.
Terkait keamanan di pusat keramaian, dia mengatakan pihak kepolisian juga sudah melakukan berbagai antisipasi guna mencegah tindakan kriminalitas. Hal itu seperti membuat pos pelayanan di pusat perbelanjaan.
"Ini dalam artian melayani jangan sampai kena jambret, copet ataupun kendaraan hilang. Tapi yang melaksanakan dari pihak perbelanjaan. Kami hanya mengoordinasikan, mendukung karena mereka sudah memiliki sistem pengamanan masing-masing," ujarnya.
Untuk kegiatan kerohanian Natal, dia mengatakan sejumlah personel disiagakan di setiap gereja. Jumlahnya tergantung dari luasan, lokasi dan jumlah jemaat di gereja tersebut.
"Untuk pengamanan gereja pertama dilihat besar gereja, jemaat dan ketiga lokasi di mana. Itu baru ditentukan, karena di situ ada pengaturan, pengamanan ada dua yakni terbuka dan tertutup. Terbuka pakai seragam dan tertutup pakaian bebas," ungkapnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pihak kepolisian juga telah melakukan sterilisasi di setiap gereja sebelum digunakan. Sesudahnyapun petugas tetap siaga melakukan pengamanan.
Seperti yang dilakukan pada malam misa Natal pada Minggu (24/12) malam, kepolisian memantau pengamanan di sejumlah gereja di Pekanbaru. Kapolda mengklaim prosesi ibadah tersebut berjalan lancar dan khidmad kecuali terkendala cuaca yang hujan pada malam tersebut.(lipo*3/ant)
"Sementara sampai sekarang masih aman-aman saja, curat (pencurian dengan pemberatan) menurun. Kriminalitas cuma ada kasus pembunuhan dua hari yang lalu sampai sekarang masih dalam penyelidikan," kata Kapolda di Pekanbaru, Senin.
Terkait keamanan di pusat keramaian, dia mengatakan pihak kepolisian juga sudah melakukan berbagai antisipasi guna mencegah tindakan kriminalitas. Hal itu seperti membuat pos pelayanan di pusat perbelanjaan.
"Ini dalam artian melayani jangan sampai kena jambret, copet ataupun kendaraan hilang. Tapi yang melaksanakan dari pihak perbelanjaan. Kami hanya mengoordinasikan, mendukung karena mereka sudah memiliki sistem pengamanan masing-masing," ujarnya.
Untuk kegiatan kerohanian Natal, dia mengatakan sejumlah personel disiagakan di setiap gereja. Jumlahnya tergantung dari luasan, lokasi dan jumlah jemaat di gereja tersebut.
"Untuk pengamanan gereja pertama dilihat besar gereja, jemaat dan ketiga lokasi di mana. Itu baru ditentukan, karena di situ ada pengaturan, pengamanan ada dua yakni terbuka dan tertutup. Terbuka pakai seragam dan tertutup pakaian bebas," ungkapnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pihak kepolisian juga telah melakukan sterilisasi di setiap gereja sebelum digunakan. Sesudahnyapun petugas tetap siaga melakukan pengamanan.
Seperti yang dilakukan pada malam misa Natal pada Minggu (24/12) malam, kepolisian memantau pengamanan di sejumlah gereja di Pekanbaru. Kapolda mengklaim prosesi ibadah tersebut berjalan lancar dan khidmad kecuali terkendala cuaca yang hujan pada malam tersebut.(lipo*3/ant)