Pekanbaru, LIPO - Sebanyak 3.945 peserta CPNS Kemenag Riau dibagi dalam lima angkatan sedangkan jadwal ujian digelar pada 11-12 November 2018.
"Sebanyak 3.945 peserta CPNS di lingkungan Kemenag Riau akan bertarung untuk mendapatkan formasi tenaga guru yang menjadi porsi yang paling besar berikutnya dosen, penyuluh agama Islam, Kristen, Hindu dan lainnya," kata Koordinator tim Panitia Pengadaan CPNS Kemenag Riau Ardimus, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut Ardimus, untuk pelaksanaan ujian tahap I, panitia membagi pelamar berdasarkan huruf abjad nomor secara berurutan, nama diri dan formasi, seperti yang dimulai dari huruf a yang artinya nomor satu dihitung hingga kursi nomor 710.3945 pelamar ini dibagi tim panitia dalam lima angkatan.
Ia menyebutkan, dari nomor 1-709 waktu ujiannya dari pukul 10.00-11.30 WIB , angkatan kedua dari nomor 710-1559 waktu pelaksanaan ujian dari pukul 12.30-14.00 WIB, disusul angkatan ke III pada pukul 14.30-16.00 WIB dari nomor 1560-2409.
Dan angkatan berikutnya pada pukul 16.30-18.00 WIB, dilanjutkan angkatan V dari nomer 3260-3945 pada pukul 08.00-09.30 WIB.
"Sebelumnya, sebagai informasi, sejak dibuka pendaftaran CPNS, Tim panitia CPNS Kemenag, sudah aktif di media sosial seperti whatsapp dan fb untuk memberikan sejumlah informasi dan menjawab keluhan sekaligus pertanyaan pelamar yang membutuhkan keterangan terkait kelengkapan dan persiapan ujian CPNS," katanya.
Bahkan Tim panitia CPNS, katanya, telah membuat grup whatsapp khusus sebagai wadah untuk menampung keraguan dan pertanyaan para pelamar tersebut.
Selanjutnya, untuk pelaksanaan ujian nanti, peserta ujian akan mengerjakan soal ujian selama 90 menit dengan komputer. Maka sudah seharusnya peserta dapat mengoptimalkan waktu yang ada untuk menjawab 100 soal yang disediakan panitia seleksi penerimaan CPNS Kanwil Kemenag Riau.
Khususnya setiap peserta ujian diminta menyiapkan pita hijau sepanjang kelingking, sebagai penanda peserta ujian berbentuk kupu-kupu. Peserta wajib menyematkan pita hijau di bagian bahu sebelah kanan selama proses ujian berlangsung.
Peserta diharapkan memperhatikan keperluan dan mempersiapkan test dengan baik. Sebelum mengikuti test pelamar sebaiknya mengecek dan menyempatkan diri persiapan test SKD di lokasi ujian. Sejumlah ketentuan umum bagi seluruh peserta ujian SKD yang akan digelar di Hotel Labersa pada 11-12 November 2018 mendatang yakni
peserta ujian membawa kartu ujian yang telah dicap panitia dan KTP asli, bagi yang belum memiliki KTP membawa surat keterangan asli.
Bagi peserta yang kehilangan KTP bisa membawa Kk asli yang NIKnya sesuai dengan yang dicantumkan pada kartu ujian SSCN BKN, peserta yang nomor NIK KTPnya berbeda dengan NIK yang dicantumkan pada kartu ujian SCCN BKN, wajib membawa surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan, dan wajib pula membawa tambahan identitas lain seperti SIM asli atau paspor asli.
Peserta ujian pria menggunakan celana hitam dan baju putih polos, bersepatu, rapi dan sopan serta mengenakan pita hijau di lengan kanan (pakai peniti). Peserta wanita menggunakan rok hitam panjang dibawah lutut, sopan baju putih lengan panjang dan bagi muslimah berjilbab hitam, bersepatu, rapi dan sopan, serta mengenakan pita hijau di lengan kanan pakai peniti.
Peserta wajib hadir di lokasi ujian 2 jam sebelum jadwal masuk ruangan, peserta yang tidak hadir pada hari jadwal ujian yang telah ditetapkan dinyatakan gugur. Peserta ujian agar selalu memantau perkembangan informasi melalui situs resmi www.kemenag.go.id dan sscn.bkn.go.id.
Kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung jawab peserta sendiri. Apabila dalam pelaksanaan tahapan seleksi atau di kemudian hari, setelah adanya pengumuman kelulusan akhir, diketahui terdapat keterangan, data, atau dokumen yang tidak sesuai atau tidak benar, panitia seleksi dapat menggugurkan kelulusan yang bersangkutan.
Penetapan dan keputusan Panitia Pengadaan CPNS Kementerian Agama tahun 2018 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.(lipo*3/ant)
"Sebanyak 3.945 peserta CPNS di lingkungan Kemenag Riau akan bertarung untuk mendapatkan formasi tenaga guru yang menjadi porsi yang paling besar berikutnya dosen, penyuluh agama Islam, Kristen, Hindu dan lainnya," kata Koordinator tim Panitia Pengadaan CPNS Kemenag Riau Ardimus, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut Ardimus, untuk pelaksanaan ujian tahap I, panitia membagi pelamar berdasarkan huruf abjad nomor secara berurutan, nama diri dan formasi, seperti yang dimulai dari huruf a yang artinya nomor satu dihitung hingga kursi nomor 710.3945 pelamar ini dibagi tim panitia dalam lima angkatan.
Ia menyebutkan, dari nomor 1-709 waktu ujiannya dari pukul 10.00-11.30 WIB , angkatan kedua dari nomor 710-1559 waktu pelaksanaan ujian dari pukul 12.30-14.00 WIB, disusul angkatan ke III pada pukul 14.30-16.00 WIB dari nomor 1560-2409.
Dan angkatan berikutnya pada pukul 16.30-18.00 WIB, dilanjutkan angkatan V dari nomer 3260-3945 pada pukul 08.00-09.30 WIB.
"Sebelumnya, sebagai informasi, sejak dibuka pendaftaran CPNS, Tim panitia CPNS Kemenag, sudah aktif di media sosial seperti whatsapp dan fb untuk memberikan sejumlah informasi dan menjawab keluhan sekaligus pertanyaan pelamar yang membutuhkan keterangan terkait kelengkapan dan persiapan ujian CPNS," katanya.
Bahkan Tim panitia CPNS, katanya, telah membuat grup whatsapp khusus sebagai wadah untuk menampung keraguan dan pertanyaan para pelamar tersebut.
Selanjutnya, untuk pelaksanaan ujian nanti, peserta ujian akan mengerjakan soal ujian selama 90 menit dengan komputer. Maka sudah seharusnya peserta dapat mengoptimalkan waktu yang ada untuk menjawab 100 soal yang disediakan panitia seleksi penerimaan CPNS Kanwil Kemenag Riau.
Khususnya setiap peserta ujian diminta menyiapkan pita hijau sepanjang kelingking, sebagai penanda peserta ujian berbentuk kupu-kupu. Peserta wajib menyematkan pita hijau di bagian bahu sebelah kanan selama proses ujian berlangsung.
Peserta diharapkan memperhatikan keperluan dan mempersiapkan test dengan baik. Sebelum mengikuti test pelamar sebaiknya mengecek dan menyempatkan diri persiapan test SKD di lokasi ujian. Sejumlah ketentuan umum bagi seluruh peserta ujian SKD yang akan digelar di Hotel Labersa pada 11-12 November 2018 mendatang yakni
peserta ujian membawa kartu ujian yang telah dicap panitia dan KTP asli, bagi yang belum memiliki KTP membawa surat keterangan asli.
Bagi peserta yang kehilangan KTP bisa membawa Kk asli yang NIKnya sesuai dengan yang dicantumkan pada kartu ujian SSCN BKN, peserta yang nomor NIK KTPnya berbeda dengan NIK yang dicantumkan pada kartu ujian SCCN BKN, wajib membawa surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan, dan wajib pula membawa tambahan identitas lain seperti SIM asli atau paspor asli.
Peserta ujian pria menggunakan celana hitam dan baju putih polos, bersepatu, rapi dan sopan serta mengenakan pita hijau di lengan kanan (pakai peniti). Peserta wanita menggunakan rok hitam panjang dibawah lutut, sopan baju putih lengan panjang dan bagi muslimah berjilbab hitam, bersepatu, rapi dan sopan, serta mengenakan pita hijau di lengan kanan pakai peniti.
Peserta wajib hadir di lokasi ujian 2 jam sebelum jadwal masuk ruangan, peserta yang tidak hadir pada hari jadwal ujian yang telah ditetapkan dinyatakan gugur. Peserta ujian agar selalu memantau perkembangan informasi melalui situs resmi www.kemenag.go.id dan sscn.bkn.go.id.
Kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung jawab peserta sendiri. Apabila dalam pelaksanaan tahapan seleksi atau di kemudian hari, setelah adanya pengumuman kelulusan akhir, diketahui terdapat keterangan, data, atau dokumen yang tidak sesuai atau tidak benar, panitia seleksi dapat menggugurkan kelulusan yang bersangkutan.
Penetapan dan keputusan Panitia Pengadaan CPNS Kementerian Agama tahun 2018 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.(lipo*3/ant)