Fakta!, Nenek-nenek Ini Ngaku Belum dapat Bantuan Pemerintah Ketika Terima Sembako dari PB Riau

Selasa, 21 April 2020 | 21:13:44 WIB
Nenek Penjual Bakwan/LIPO
PEKANBARU, LIPO - Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan peduli covid-19, organisasi Perempuan Bangsa (PB) Riau membagi-bagikan ratusan paket sembako kepada keluarga yang terdampak wabah covid-19, Selasa (21/04).

Pembagian sembako yang dilakukan oleh PB Riau ini merupakan donasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau dan keluarga PB Riau. Penerima bantuan lebih mengutamakan keluarga miskin, ibu-ibu janda dan lanjut usia.

Ketua PB Riau, Ema Sari Lubis berharap, dengan bantuan sembako tersebut bisa meringankan beban masyarakat yang saat ini sedang terdampak bencana covid-19. 

Dikatakannya, saat membagikan sembako, ternyata masyaraakat  belum menerima bantuan dari pemerintah, padahal saat ini masyarakat lebih banyak di rumah, sehingga tidak lagi menghasilkan apa-apa karena tidak lagi bekerja.

"Mudah-mudahan bisa meringankan. Ternyata masyarakat kita belum menerima bantuan dari pemerintah. Mereka khan saat ini banyak di rumah, gimana mereka bisa bertahan nantinya bila tidak dibantu," Jelas Ema.

Seperti Bude Suti (65), yang berkerja sebagai penjual ubi, gembira tidak kepalang kala didatangi pengurus PB Riau. Bude Suti yang tinggal di Kartama, Marpoyan Damai ini, tidak menyangka hari ini menerima rezeki paket sembako. 

Baca juga: Di Tengah PSBB, Telat Sehari Bayar Tagihan Listrik, Petugas PLN Pekanbaru Datangi Rumah Warga

Diceritakan Bude Suti (65), sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pekanbaru, dirinya tidak lagi menerima pembeli dari penjual gorengan , karena usaha gorengan juga banyak yang tutup. Sementara, bantuan yang dijanji-janjikan pemerintah tidak kunjung datang.

"Ya Allah...Gustiiiii, mimpi  opo bude iki. Beras, minyak, telor ayam, tepung, ya Allah. Trimo kasih yo nak," ungkap Bude Suti sambil memeluk satu paket sembako.

Baca Juga:Lega, Laboratorium untuk Uji Swab Diresmikan Gubri

Keadaan miris dan mengharukan tidak hanya dapat dilihat pada kondisi Bude Suti si penjual ubi.  Seorang nenek penjual bakwan, berusia 66 tahun, tinggal di Rumbai Pesisir, Pekanbaru,  juga mengambarkan betapa dampak bencana covid-19 ini meluluhlantakkan perekonomian. Bantuan sosial dari yang dijanjikan pemerintah, hingga kini belum tau kapan akan diberikan kepada masyarakat.

"Apa nih nak, sembako ya?..alhamdulilah mau bantu mak. Mak jual bakwan. Sekarang tutup, katanya dilarang ada virus, ya mak tutup," jelas nenek yang sudah lama ditinggal suami ini.

Pengurus PB Riau saat ini terus melakukan pendataan keluarga-keluarga yang terdampak bencana covid-19. Diharapkan dengan pendataan tersebut bisa  menyalurkan bantuan kepada keluarga-keluarga yang betul-betul terdampak covid-19. 

PB Riau juga berharap pemerintah segara mungkin menyalurkan bantuan kepada masyarakat, agar masyarakat yang terdampak bencana covid-19 bisa terbantu secepatnya. (lipo*1) 

Terkini