Mahasiswa BEM UIR Kritik Pemko Pekanbaru dengan Memberikan Paket Sembako

Senin, 18 Mei 2020 | 16:10:53 WIB
PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Kota Pekanbaru tidak henti-hentinya dikritik oleh masyarakat menyangkut bantuan sosial. Kali ini kritik pedas disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIR. 

Kritikan tersebut disampaikan dengan pemberian bingkisan sembako dengan tulisan 'bantuan sembako untuk Walikota Pekanbaru dari BEM UIR' langsung diberikan ke kantor Wali Kota Pekanbaru, Senin (18/05).

Dijelaskan Ketua BEM UIR Novianto, pemberian sembako itu sebagai kritik karena pelaksana PSBB tidak maksimal di berlakukan di Pekanbaru. 

"Harus ada transparansi anggaran dan data. Sampai saat ini belum ada. Makanya kita kritik, kita akan datang lagi ke sini, PSBB di Kota Pekanbaru ini belum maksimal. Makanya kita kirimkan sembako. Agar bapak Walikota tahu pembagian tdk merata merata dan tidak adil," jelasnya.

Sembako yang dibawa itu diterima Kepala Bagian Humas Setdako Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman. Penyerahan sembako itu di depan gerbang MPP Pekanbaru. Irba menilai kritik dan saran dari mahasiswa untuk pemerintah merupakan hal yang biasa.

"Kritikan biasa, tadi ada juga dalam bentuk saran. Yang kita sesalkan ketika dia bicara banyak masyarakat Kota Pekanbaru saya minta datanya ndak bisa dia kasih datanya. Apakah banyak itu di dalam 130 ribu atau di luar 130 ribu," jelasnya.

Irba menjelaskan, penyaluran sembako itu sudah ada pembagian. "Kalau tidak tercover di PKH, di BLT, kalau tidak di BLT, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kalau ndak juga tercover, yang terdampak. Kemudian ndak juga masuk kita tambahkan juga. Makanya hari ini sudah nampak di papan di Kecamatan sudah ada data," jelasnya.

Data di kecamatan itu fungsinya jika masih ada masyarakat yang belum terdata bisa memasukkan data sebagai calon penerima. "Kita minta masyarakat kalau namanya tidak masuk di situ, masukkan bahwa saya penduduk ini, profesi ini, bahwa saya berhak mendapatkan itu. Itu masih akan kita akomodir," jelasnya.

Terkait sembako yang diberikan mahasiswa itu, Irba menyebut Pemko Pekanbaru tidak persoalkan. Namun, Ia juga meminta mahasiswa mengawasi di lapangan.

"Sembako dalam bentuk aspirasi silahkan, jadi kita tidak anti kritik. Silahkan berikanlah masukkan. Memberikan masukan kepada pemko dalam bentuk kepedulian mereka," jelasnya. (lipo*1/ckp)

Terkini