PEKANBARU, LIPO - Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengungkapkan bahwa 90 persen kasus positif di Provinsi Riau berasal dari masyarakat yang melakukan mudik.
"Kita ketahui dalam dua minggu terakhir ini, di Provinsi Riau mendapatkan kasus positif 90 persennya itu impor semuanya. Diantaranya berasal dari Sukabumi, Jawa Timur, Palembang, Medan dan Padang," jelasnya, saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin (18/05/2020).
Indra mengatakan, dengan data yang ada tersebut, jika kita tidak melakukan disiplin menjalan protokol kesehatan Covid-19, termasuk kita melarang keluarga kita yang diperantauan untuk tidak mudik, maka bisa diprediksi tujuh hari setelah lebaran, Riau dalam kondisi bahaya Covid-19.
"Kita menghitung diwaktu minggu ke-tiga Juni. Kalau saat itu jumlah kasus positif Covid-19 Riau meningkat, maka sumbernya berarti dari masyarakat yang mudik saat lebaran," ujarnya.
Indra berharap, hal inilah yang harus diperhatikan oleh masyarakat bahwasanya tenaga medis, perawat dan petugas rumah sakit tentunya hanya bisa mengimbau.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan untuk jumlah positif Covid-19 berdasarkan jenis kelamin yaitu dari 101 kasus, 66 orang adalah laki-laki.
"Jadi, pada umumnya kasus positif lebih banyak didominasi dari laki-laki. Sedangkan, berdasarkan usia yaitu yang paling banyak diantara usia 18-60 tahun yang berjumlah 72 orang atau 71,3%," ungkapnya, saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Pananganan Covid-19, Senin (18/05/2020).
Lanjutnya, Mimi mengatakan, pada kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terbanyak berdasarkan jenis kelamin bahwa 667 laki-laki dari 1.135 orang, sedangkan perempuan sebanyak 468 orang.
"Untuk kasus PDP yang berjumlah 1.135 berdasarkan usia maka usia yang paling banyak ialah usia dari 18-60 tahun yaitu 827 orang atau 72% dari total PDP di Riau," jelasnya. (lipo*1)
Sumber: mediacenter.go.id