DPW PAN Riau Sarankan Sahril Topan Mundur dari Jabatan Ketua Bila Ngotot Maju di Pilkada Rohul

Jumat, 21 Agustus 2020 | 11:45:04 WIB
Tengku Zulmizan 
LIPO - Meskipun tidak mendapatkan dukungan dari partai sendiri (PAN) untuk maju sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Rohul, Sahril Topan tidak patah arang. Ia mencoba peruntungan di Partai lain, meskipun sanksi menunggu.

Saat ini Ia pun telah mendapatkan dukungan dari partai berlambang Ka'bah, PPP, berpasangan dengan Hamulian beberapa waktu yang lalu. 

Menanggapi langkah politik yang diambil Sahril Topan itu, DPW PAN Riau mempersilahkan Sahril Topan mundur dari jabatan Ketua DPD PAN Kabupaten Rokan Hulu jika tetap ngotot maju Pilkada Rohul.

Sebab katanya, DPP PAN telah mengeluarkan SK dukungan resmi kepada Hafith Syukri yang berpasangan dengan Bendahara PAN Riau, Erizal. Lalu ditegaskan Zulmizan, Semua kader diminta solid untuk memenangkan pasangan resmi yang diusung PAN.

"Tentu saja hal ini kami cermati dan akan disikapi sesuai aturan organisasi internal PAN. Sebagaimana diketahui, untuk Pilkada Rokan Hulu DPP PAN telah membuat keputusan mengusung pasangan Hafith Syukri dan Erizal. Seluruh struktur, komponen dan kader PAN wajib tunduk dan patuh terhadap keputusan tersebut dan ikut memenangkannya," kata Sekretaris DPW PAN Riau, Zulmizan, kepada media.

Ia menegaskan, bagi kader yang membangkang terhadap keputusan partai ini akan ada sanksinya. Apalagi bagi seorang Ketua DPD, seharusnya Sahril Topan yang menjadi komando pemenangan, bukannya komando pembangkangan terhadap keputusan partai.

"Saran kami kepada Saudaraku M Sahril Topan, jika memang serius maju dari partai lain, sebaiknya secara sportif mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD PAN Kabupaten Rokan Hulu, supaya struktur partai tidak tersandera oleh jabatan beliau dan agenda politik pribadinya bisa bebas beliau laksanakan. Mengundurkan diri lebih terhormat daripada dimundurkan yang lumayan panjang proses dan prosedurnya," tegas Zulmizan.

Zulmizan mengatakan, maju Pilkada adalah hak politik Sahril Topan. Tapi jika tidak sejalan dengan kebijakan partai, tentu ada konsekuensinya. Semua partai begitu.

"Apalagi ini menyangkut figur seorang Ketua DPD. Kami tidak mau ambisi-ambisi dan agenda pribadi beliau akan merugikan kepentingan partai. Karena agenda pemenangan Pilkada harus segera dilaksanakan, seperti pembentukan koalisi dan tidak lama lagi pedaftaran calon ke KPUD," tegasnya lagi.

Lebih lanjut Zulmizan mengatakan, saat ini pihaknya masih mencermati. Kalau indikasinya semakin jelas, maka PAN Riau akan segera mengkomunikasikannya dengan DPP PAN agar segera disikapi.

"Tapi ini kan baru indikasi, belum benar-bemar pasti. Belum tentu juga pasti "berlayar", karena kursinya belum cukup. Tetapi jika indikasinya semakin jelas, kami akan segera bersikap," pungkasnya. (*1)

Terkini