LIPO - Untuk memutus penyebaran atau penularan virus Covid-19 pasca dua anggota DPRD Pekanbaru terpapar positif, Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru menggelar test swab massal yang dibantu dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Selasa (25/08/2020).
Namun kegiatan swab massal yang dilakukan dilingkungan Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru ini sepi peminat. Tampaknya, test swab ini kurang menarik bagi para pegawai, THL dan juga para legislator yang ada di DPRD Kota Pekanbaru.
Ketidaktertarikan mereka pada uji swab dapat dilihat banyaknya dari anggota DPRD serta pegawai yang justru pergi meninggalkan Gedung Balai Payung Sekaki ini.
Menanggapi hal tersebut, Nofrizal mengaku tidak tahu apa masalahnya sehingga banyak dari rekan sejawatnya yang tidak ikut menjalani test swab massal tersebut.
"Saya tidak tahu kenapa, tapi ini tadi sudah diumumkan melalui pengumuman resmi saat paripurna bahwa seusai paripurna seluruh dewan diminta untuk ikut menjalani test swab bersama-sama," bebernya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku bahwa dirinya juga sudah memberikan instruksi khusus kepada seluruh anggota Fraksi PAN agar ikut serta menjalani test swab ini.
"Memang ada yang mengaku mereka (anggota DPRD) sudah swab dan juga rapid test, itu tidak masalah. Bahkan semakin sering itu justru semakin bagus," pungkasnya.
Sementara itu Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyebut bahwa yang ikut test swab massal yang diadakan di halaman DPRD Kota Pekanbaru ini hanya diikuti belasan orang saja.
"Sedikit, cuma 17 orang yang ikut swab test,"pungkasnya.
Mereka yang ikut swab test tidak hanya anggota dewan. Ada juga ASN dan pegawai di sekretariat dewan yang ikut swab test kali ini.
"Hasilnya nanti, kita tunggu beberapa hari ini," jelasnya.(*1)