Kunci Menurut Muhammadiyah Jika Riau Ingin Lebih Baik pada 2026
PEKANBARU, LIPO - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau menegaskan bahwa kemajuan Provinsi Riau pada tahun 2026 dan kedepannya hanya dapat terwujud jika kepemimpinan daerah melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini disampaikan dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 belum lama ini.
Ketua PW Muhammadiyah Riau, Dr. H. Hendri Sayuti, MA, menyatakan, bahwa pengalaman selama ini membuktikan Riau tidak bisa dipimpin hanya mengandalkan kekuatan personal, baik di dalam maupun di luar struktur pemerintahan.
“Yang harus diperbaiki adalah bagaimana Riau secara bersama kita buktikan dan kita pertanggungjawabkan agar lebih baik ke depannya,” ujar Hendri Sayuti, belum lama ini.
Menurutnya, selama ini keterlibatan kekuatan masyarakat sipil dan organisasi kemasyarakatan (ormas) dinilai kurang dianggap penting oleh pengambil kebijakan belakangan ini. Oleh karena itu, Muhammadiyah mengajak pemegang pemerintah atau kekuasaan duduk bersama menjelang akhir tahun 2025 ini.
“Banyak tokoh Riau yang pemikirannya bisa diambil, dengan melibatkan lembaga sosial keagamaan seperti FKPMR, LAM, dan ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, dan Persis,” jelasnya.
Untuk itu Muhammadiyah berharap awal tahun 2026 dapat menjadi momentum kebersamaan untuk memberikan kontribusi pemikiran kepada pemegang pemerintahan.
Dalam refleksinya, Muhammadiyah juga menyoroti potensi sumber daya alam (SDA) Riau yang melimpah. Organisasi ini menyarankan agar pengelolaan SDA dilakukan sebaik-baiknya dengan sistem devolution development (pembangunan berbasis desentralisasi/penyerahan kewenangan) jika ingin Riau maju ke depan.
“Jangan Riau dijadikan ladang mencari kekayaan oleh pihak tertentu, sementara masyarakat Riau tidak mendapatkan apa-apa, hanya sisanya. Jadi, 2026 ini, kepada pemegang kebijakan, mari kita mantapkan ekonomi,” serunya.*****
GoogleNews
