PEKANBARU, LIPO - Terjadi lagi kecelakaan maut di Ruas Tol Pekanbaru - Dumai pada Sabtu dinihari tadi sekitar pukul 04.05 WIB di KM 36+400 jalur B pada lajur L1 (Lajur 1), dengan korban satu orang meninggal dunia.
Branch Manager Ruas Tol Pekanbaru - Dumai PT Hutama Karya (Persero) A.A.G Indrajana mengatakan, kendaraan terlibat dalam kecelakaan ini jenis Minibus dengan plat nomor kendaraan BM 7660 AY dan kendaraan jenis Truk dengan plat nomor kendaraan BK 9842 XA.
"Akibat kecelakaan ini satu korban luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit berinisial AS usia 41 tahun serta dua korban luka ringan yakni J 40 tahun dan MRN 41 tahun," kata Indrajana dalam siaran persnya yang dikutip dari antara.
Dijelaskannya, hasil investigasi lapangan, diduga pengendara minibus melaju dari arah Dumai menuju Pekanbaru mengantuk dengan kecepatan tinggi. Akibatnya pengemudi hilang kendali dan menabrak bagian belakang truk yang berada di lajur lambat.
Semua korban telah dievakuasi ke RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru, dan kecelakaan ini telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol HK selaku pengelola Ruas Tol Permai dengan melibatkan pihak kepolisian daerah setempat.
"Kami turut berbelasungkawa atas meninggal korban dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul.
Hutama Karya kembali mengimbau pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib berlaku, dengan berkendara di kecepatan maksimal 100 km per jam, cek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, pastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak dalam kondisi mengantuk, serta utamakan keselamatan.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Riau mencatat telah terjadi 35 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan Tol Pekanbaru-Dumai, sejak tol Trans Sumatera itu beroperasi pada September 2020.
"Sejak dibuka akhir September hingga kini, sudah terjadi 35 kali kasus kecelakaan dengan berbagai kronologis. Di antaranya bulan Oktober ada 11 kasus, November 14 kasus, dan bulan Desember hingga kini ada 10 kali kasus kecelakaan,†kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Sabtu 26 Desember 2020.(lipo*3/ant)