Erlangga dan Syamasuar Panen Sawit Program Replanting di Provinsi Riau

Kamis, 24 Februari 2022 | 18:12:03 WIB
LIPO - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mengunjungi Riau dan sejumlah wilayah Kabupaten pada Kamis (24/2/2022). Kunjungan kerja Erlangga di Riau diperkirakan selama dua hari.

Disela kunjungan kerjanya, Erlangga juga akan melantik mengukuhkan DPD Partai Golkar Riau dan DPD Partai Golkar kabupaten/kota se Riau.

Setibanya di Riau, didampingi Gubernur Riau, Syamsuar, langsung menuju Kabupaten Libo Jaya untuk menghadiri acara Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan juga berkesempatan melakukan panen sawit di salah satu kebun milik petani.

Selain melakukan penanam peremajaan sawit perdana secara simbolis, Menko Bidang Perekonomian juga melakukan seremonial panen sawit program replanting sawit di Provinsi Riau.

Disamping itu, dilakukan juga demo mesin pengolahan lidi sawit, demo mesin pemupukan serta peninjauan bazar hasil kreasi masyarakat dari tanaman sawit seperti tas dari lidi sawit dan produk lainnya.

Untuk itu, pemerintah memprioritaskan untuk menjamian terwujudnya keberlanjutan industri sawit Indonesia demi keberlanjutan dan penguatan ekonomi nasional.

Program PSR yang hari ini kita laksanakan adalah upaya untuk mewujudkan keberlanjutan tersebut, dengan harapan akan dilanjutkan dengan penanaman di kebun-kebun rakyat lainnya yang produktivitasnya sudah rendah.

"Ini untuk melihat penanaman sawit rakyat yang merupakan program yang sudah diagendakan oleh pemerintah," ucapnya.

Menko Perekonomian menerangkan, tadi juga di saksikan bahwa beberapa petani mendapatkan bantuan untuk PSR sebanyak Rp 30 juta dan dilanjutkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Perbankan dengan nominal ada yang dapat Rp 100 juta sampai dengan Rp 200 juta.

Ia mengungkapkan, termnya KUR itu adalah untuk lima tahun masyarakat tidak perlu membayar, artinya dicicil sesudah sawitnya menghasilkan buah. Setelah tahun kelima dan dalam setiap tahunnya, masyarakat akan membayar 6 persen dan khusus tahun ini sampai bulan juni bayarnya tiga persen. (*1/***) 


Terkini