PEKANBARU, LIPO - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Siber Pro Lingkungan (Proling) di Riau merencanakan aksi demo ke kantor Dinas LHK Provinsi Riau, pada Jumat (4/3/22) pukul 09.00 Wib.
Rencana aksi ini dipicu karena kekecewaan sejumlah wartawan yang mengaku nomor selulernya di blokir sehingga tidak bisa melakukan konfirmasi.
"Kepada kawan-kawan jurnalis media siber, untuk dapat bersolidaritas pada aksi demonstrasi menuntut keterbukaan informasi di instansi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau," demikian undangan ini disampaikan korlap Aksi, Ady Kuswanto, Selasa (1/3/22) di salah satu Grup WhatsApp.
Para awak media ini menuntut kinerja Kepala Dinas LHK Riau, Mamun Murod untuk transparans, dan tidak menyumbat keterbukaan informasi publik.
"Baru kali ini ya.., seorang kepala OPD di Riau khususnya DLHK memblokir nomor hp wartawan, ini menjadi sejarah buruk Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Syamsuar, dan kami minta Gubri tidak mendiamkan perilaku tak terpuji bawahannya yang melanggar Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang KIP," tukas Adit.
Terkait hal tersebut Kepala DLHK Provinsi Riau, Mamun Murod, membantah sengaja memblokir nomor seluler wartawan. Ia bahkan mengaku sangat membutuhkan peran media dalam aktivitas kedinasannya sehari-hari.
"Ngak ada niat memblokir, nyatanya nomor bapak nggak dibokir. Sesungguhnya kami tak ingin jauh dari media. Karena kami sangat butuh dukungan dari media. Media tak bisa terpisahkan dari kami," Kata Maamun Murod saat dikonfirmasi liputanoke.com, Selasa (01/03/22).
Dijelaskan Maamun Murod, kalaupun ada yang terblokir mungkin saja saat itu dirinya sedang melakukan sesuatu sehingga lupa membuka blokir kembali.
"Kerja saya ini dikelilingi media, tapi kalo ada yang ter-blokir mungkin saya waktu itu sedang focus menyelesaikan sesuatu dan lupa buka lagi," Jelasnya.
Ia pun berpesan kepada wartawan yang merasakan terblokir agar kembali menginformasikan kembali kepada dirinya.
"Tolong sampaikan ke kawan-kawan yang merasa ter block. InsyahAllah akan saya buka kembali blockir nya," Pungkas Maamun Murod. (*1)