PEKANBARU, LIPO - Kegiatan Pembangunan Jalan Lubuk Jambi - Simpang Ibul - Simpang Ifa Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, diduga tidak menggunakan material sesuai yang tertuang dalam spesifikasi oleh warga setempat.
Dari informasi yang disampaikan kepada liputanoke.com, warga yang enggan disebut namanya menginformasikan, bahwa jalan tersebut mengunakan batu sungai.
"Biasanya jalan seperti ini mengunakan batu split, bukan batu sungai," Ucap sumber, Jumat (10/06/22).
Dari dokumentasi yang dikirimkan oleh warga, tampak tumpukan sirtu di pinggir badan jalan yang akan dibangun tersebut.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPRPKPP Riau, Ali Subagio ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa proyek pembangunan jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut baru siap dilelang.
"Ini masih dalam tahap persiapan, belum pembangunan atau pengaspalan. Baru siap lelang, jadi belum ada material yang turun," kata Ali, Selasa (14/6/2022).
Terkait tumpukan sirtu tersebut, Ali mengatakan itu bukan milik perusahaan, tapi milik UPT.
"Material itu (sirtu) hanya sebagai pendukung untuk pembangunan jalan nantinya," Ucapnya.
Tender ini dimenangkan oleh CV Kayla Utama Jaya dengan harga Rp9,71 miliar dari proses lelang proyek dengan pagu Pagu Rp11.997.000.000 atau Rp11,99 miliar bersumber dari APBD Riau tahun anggaran 2022.
Ia menambahkan, bahwa tumpukan tanah (sirtu) yang ada di sepanjang jalan itu merupakan material untuk bagian pemeliharaan jalan.
"Itu untuk pemeliharaan jalan sebelum diaspal. Pemeliharaan jalan itu masuk kewenangan UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V," jelasnya. (*3)