Hadiri GSSB di Masjid Raya Arrahman, Wagubri : Pemimpin Akan Bertanggungjawab Atas Kepemimpinannya

Ahad, 03 Juli 2022 | 11:32:39 WIB
Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution saat melakukan kegiatan Gerakan Salah Subuh Berjamaah (GSSB) Riau di Masjid Ar-Rahman Pekanbaru,  Ahad (03/07/2022)./ist
PEKANBARU, LIPO - Kepemimpinan menurut Islam adalah yang tercantum dalam Al-Qur'an meliputi kehidupan manusia dari pribadi, berdua, keluarga, bahkan sampai umat manusia atau kelompok.
 
Karena itu setiap orang merupakan pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution saat melakukan kegiatan Gerakan Salah Subuh Berjamaah (GSSB) Riau di Masjid Ar-Rahman Pekanbaru, Minggu (03/07/2022).
 
“ Seorang pimpinan daerah adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dipimpinnya. Seorang kepala keluarga adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanyai untuk pertanggungjawabannya tentang keluarga tersebut,” jelasnya
 
“Oleh karena itulah saya sebagai pemimpin merasa bahwa ini akan dipertanggung jawabkan pada hari akhir, untuk itu saya pun selalu aktif dalam gerakan sholat subuh berjamaah yang bertujuan menyampaikan pesan kebaikan ke ummat. Walaupun nanti hasilnya akan diserahkan kembali kepada saudara-saudara sekalian,” lanjutnya.
 
Ia berharap, Gerakan Salat Subuh Berjamah (GSSB) Riau akan menjadi gerakan untuk mengajak dan menghimbau masyarakat agar lebih mencintai sholat berjamaah serta mencari kemuliaan Allah SWT. Menurutnya, kemuliaan itu bukan seberapa tinggi pendidikan yang manusia miliki dan bukan seberapa hebat dipandang masyarakat, tetapi kemuliaan itu punya standar di dalam Islam yaitu orang yang bertakwa kepada sang pencipta.
 
“Sesungguhnya yang paling mulia adalah orang yang paling tinggi takwanya kepada Allah SWT, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukan dilihat dari rumahnya megah atau berasal dari keturunan yang berada,” harapnya.
 
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan akhlak yang luhur dan mulia. Oleh karena itu, kewajiban untuk  saling mengingatkan dan melakukan ibadah merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
 
“ Saya tidak ingin kita masuk dalam kategori manusia yang sombong, untuk itu marilah kita saling mengingatkan sesama muslim untuk sujud dan perkuat melakukan kebaikan, karena itu bentuk pengabdian diri kita kepada Allah,” tutupnya.(lipo*3/mcr)

Terkini