DPRD RIAU Tunggu Hasil Investigasi Disnakertrans Terkait Kabar Naker Tewas Di Wilayah Kerja PT PHR

Kamis, 01 Desember 2022 | 23:07:37 WIB
Anggota DPRD Riau, Sugianto/F: Tangkapan Layar WhatsApp

PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau, Sugianto turut angkat bicara terkait adanya kabar naker tewas diduga akibat kecelakaan tenaga di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sepanjang Juli hingga November 2022.

Dikatakan anggota Komisi V DPRD Riau itu, saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi tim pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. 

"Kemarin dinyatakan oleh Kadisnakertrans Riau akan melakukan investigasi soal kecelakaan kerja di PHR, namun sampai saat ini hasilnya belum disampaikan ke DPRD Riau," kata Sugianto, saat dikonfirmasi wartawan, pada Kamis (01/12/2022).

Dikatakan Sugianto, pihaknya akan memanggil Disnakertrans untuk menyampaikan hasil investigasinya. 

'"Jika hasil investigasi sudah ada, baru bisa dipastikan apakah itu murni kecelakaan kerja atau ada kelalaian dari pihak PHR," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akhirnya menyambangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, setelah ramai pemberitaan terkait tewasnya 5 Tenaga Kerja (Naker) di lingkungan kerja PT PHR. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Imron Rosyadi, saat dikonfirmasi, membenarkan pihak PT PHR datang ke Disnaker untuk memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar tersebut.

"Betul ada 7 orang pihak PT PHR yang datang," kata Imron kepada liputanoke.com pada  Jumat (25/11/22).

Dikatakan Imron, kedatangan pihak PT PHR untuk menjelaskan persoalan tersebut tentu layak diapresiasi. Tapi kata Imron, pihaknya tidak akan percaya begitu saja dan tetap akan melakukan investigasi. 

"Untuk kedatangan (PT PHR, red) kita apresiasi. Apa yang mereka sampaikan akan kita jadikan sebagai informasi awal. Tapi kita (tim pengawas) tidak akan tinggal diam, akan tetap melakukan investigasi. Benar apa tidak apa yang mereka sampaikan," tegas Imron.

"Sekali lagi saya tegaskan, kedatangannya yang kita apresiasi. Untuk investigasi tim kita tetap akan turun. Jangan dikira kita akan berhenti begitu saja," kata Imron menegaskan lagi. 

Disebutkan Imron, dari keterangan pihak PT. PHR saat pertemuan tersebut, naker tewas tersebut bukan 5 orang, melainkan 1 orang. Dan penyebabnya bukan karena kecelakan kerja, tapi kehilangan kesadaran. 

"Kata mereka (PT. PHR) meninggal cuma 1 orang, bukan karena tertimpa atau sebagainya di lokasi kerja. Hilang kesadaran, dibawa ke klinik lalu meninggal," jelas Imron.

Sebelumnya ramai pemberitaan 5 tenaga kerja di wilayah kerja PT PHR tewas akibat kecelakaan kerja. Kabar naker tewas itupun disebut-sebut tidak dilaporkan ke Pihak Disnaker Riau. 

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat dikonfirmasi awak media mengaku belum mendapat laporan resmi. 

"Terimakasih infonya ya, secara resmi belum ada laporan ke saya. Tapi segera ditindaklanjuti," ujar Ahok dikutip GoNews,co, Jumat (25/11/2022).

Sebelumnya, Anggota DPR RI, Abdul Wahid, juga angkat bicara terkait kabar insiden meninggalnya pekerja di lingkungan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Abdul Wahid minta pihak PT PHR transparan dan bertanggung jawab atas meninggalnya tenaga kerja tersebut. 

"Para pihak yang berkepentingan di PT Pertamina Hulu Rokan harus transparan dan bertanggung jawab," ujar tegas Abdul Wahid. (*1)




Terkini