Soal Pekerja Tewas di Ladang Minyak PT BSP, Ini Hasil Investigasi Sementara Disnaker Riau

Kamis, 02 Februari 2023 | 12:47:12 WIB
Lokasi Sumur Minyak PT BSP Meledak/F: LIPO

LIPO - Disnaker Riau membeberkan hasil investigasi ke lokasi ledakan sumur minyak tua milik PT Bumi Siak Pusako (BSP). Hasil investigasi sementara diketahui 1 tewas dan 3 lainnya mengalami luka-luka. 

Adapun 1 korban tewas diketahui bernama Anton (36), sedangkan 3 orang korban lainnya yang mengalami luka-luka adalah Dedi Darsono, M Lamin dan Jerry. Keempat korban diduga merupakan pekerja PT. Dayatama Pola Nusa selaku mitra PT PHR. 

Ledakan pipa sumur minyak ini terjadi di kawasan PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Dayun Kabupaten Siak, Riau, pada pada Kamis (26/01/23). Akan tetapi peristiwa ledakan yang menyebabkan 1 korban tewas dan 3 lainnya mengalami luka bakar ini tidak seketika dilaporkan PT. BSP ke Disnaker Riau maupun ke pihak Kepolisian. Sikap PT BSP tersebut cukup disesalkan, terutama oleh Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi.  

"Jadi kami tidak ada dilaporkan terkait ledakan sumur minyak yang memakan korban jiwa itu. Pihak manajemen BSP belum ada melapor. Justru kami tahu dari salah satu rekan pekerja yang jadi korban," ujar Imron kepada wartawan, pada Selasa (31/01/23).

Imron menilai PT BSP terkesan menutup-nutupi insiden ledakan di sumur minyak itu. Tak hanya Disnaker, kepolisian juga mengaku tidak mendapat laporan dari PT BSP.

"Laporan secara resmi belum ada, ya karena PT BSP belum melapor. Mereka terkesan menyembunyikan kejadian," kata Imron.

Dikatakan Imron, Disnaker Riau tidak diinformasikan secara resmi, hanya diberitahu oleh salah seorang pegawai BSP. 

"Saya dapat laporan dari orang internal BSP minggu lalu. Iya (bukan laporan resmi dari manajemen PT BSP), soalnya saya belum lihat laporannya," ucapnya.

Usai mendapat laporan dari orang internal, Imron langsung meminta tim untuk turun ke lokasi. Termasuk memeriksa pekerja yang menjadi korban ledakan pipa sumur minyak tua. Dari hasil pemeriksaan Disnakertrans, tercatat total ada empat korban dalam kecelakaan kerja di PT BSP itu. 

"Sudah, tim sudah ke lapangan. Pekerja yang luka bakar itu sudah meninggal dunia Sabtu kemarin," terang Imron.

Sementara, pihak Polres Siak juga mengaku awalnya juga tidak mendapat laporan peristiwa ledakan sumur minyak itu, namun pihak Polres Siak menegaskan tetap akan mendalami bilamana terjadi dugaan kelalaian dari pihak perusahaan. 

"Pihak PT BSP kurang kooperatif. Kami hanya tahu nama korban meninggal dunia namanya Anton. Informasinya 4 pekerja lainnya mengalami luka bakar tapi pihak PT BSP tidak menginformasikan ke kita, dimana para korban dirawat," kata Kasat Reskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira kepada wartawan, pada Selasa (31/01/23).

Disebutkan Tony, pihaknya akan memanggil pimpinan perusahaan milik Pemkab Siak dan Pemprov Riau itu untuk diperiksa terkait dugaan kelalaian yang mengakibatkan pekerja meninggal dunia. 

"Iya kita akan panggil pihak PT BSP terkait dugaan kelalaian atau adanya unsur pidana lain. PT BSP tidak menginformasikan ke kita sepenuhnya terkait ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden itu," kata Tony.

Sementara, Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah mengakui pihaknya belum melapor secara resmi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Tetapi mereka melapor melalui WhatsApp.

"Secara tertulis belum kita laporkan (ke Disnaker), tapi kita infokan dengan WA (WhatsApp) kepada pengawas naker (tenaga kerja). Sudah kami berikan initial report," kata Riki saat dihubungi wartawan Rabu (01/02/23).

Menurut Riki tim pengawas naker dari Disnaker Riau sudah turun ke PT BSP untuk melakukan pengecekan dan didampingi pihak perusahaan.

"Terhadap informasi yang kita berikan tersebut, tim pengawas naker sudah turun pada 31 Januari dan didampingi oleh tim HSE BSP," ucap Riki.

Riki juga mengatakan peristiwa tewasnya pekerja merupakan kecelakaan kerja. Pihaknya memang tidak melapor ke polisi, melainkan ke SKK Migas, Disnaker dam pengawas KKKS.

"Kejadian itu laka kerja, dan saat kejadian korban dilarikan ke RSUD Siak untuk mendapatkan perawatan. 3 orang luka ringan dan hanya rawat jalan, 1 korban rawat intensif di RSUD Siak," kata Riki.

Riki melanjutkan, saat peristiwa ledakan sumur BSP meledak, korban langsung dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk perawatan lanjutan. Namun sayang, nyawa korban tak dapat ditolong.

"Korban sempat dirujuk ke RS Awal Bros, meninggal hari Minggu malam. Jadi bukan saat kejadian, PT BSP lapor peristiwa kepada SKK Migas, Disnaker dan pengawas KKKS," ucap mantan Anggota DPRD Riau. (*3) 




Terkini