PEKANBARU, LIPO - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat pada bulan Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Riau sebesar 4,41 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,54. Hal ini disampaikan Kepala BPS Riau Asep Riyadi, pada Senin 3 Juni 2024.
Untuk Inflasi tertinggi katanya terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 6,55 persen, dengan IHK sebesar 109,03. Dan terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 3,39 persen dengan IHK sebesar 106,83.
"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran," katanya.
Adapun kelompok pengeluaran dimaksud yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,56 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,87 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,88 persen, kelompok transportasi sebesar 2,03 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,74 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,55 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,16 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,85 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,58 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.
"Di sisi lain kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,07 persen. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Riau bulan Mei 2024 masing-masing sebesar 0,30 persen dan 1,78 persen," paparnya.*****