LIPO - Ketua RT berinisial JK digerebek warga saat asyik indehoi dengan wanita bersuami berinisial TT, yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Saat dipergoki warga, JK lari terbirit-birit.
Peristiwa menghebohkan itu terjadi di Desa Tambangan Kelekar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin malam, 4 Agustus 2025.
Sebelum kejadian penggerebekan, warga setempat memang sudah mulai menaruh kecurigaan terhadap gerak-gerik JK dan TT. Hingga akhirnya, kecurigaan warga tersebut terbukti saat didapati kedua pelaku perselingkuhan itu sedang melakukan hubungan suami-istri saat dilakukan penggerebekan.
"Yang laki-laki langsung lari dengan hanya menggunakan celana dalam, sedangkan si wanita dalam keadaan tanpa sehelai benang saat dilakukan penggerebekan," ujar warga sebut saja Lilo (bukan nama sebenarnya), Kamis (7/8/2025).
Lilo menambahkan, pasangan selingkuh tersebut tak lain adalah pria beristri yang juga menjabat sebagai Ketua RT di Desa Tambangan Kelekar, berinisial JK. Sedangkan sang wanita adalah seorang ibu rumah tangga berinisial TT.
Hal senada dilontarkan warga lainnya berinisial SK. Menurutnya, kejadian tersebut sangat menghebohkan dan membuat warga setempat geram.
"Banyak warga yang merasa geram dan malu. Diharapkan pemerintah desa dapat mengambil langkah tegas, mengingat pelaku pria adalah bagian dari pemerintah desa," ujar SK.
Sementara itu, Kepala Desa Tambangan Kelekar Alim Iskandar mengatakan, kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan perdamaian dan tidak melanjutkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
"Kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan perkara ini ke ranah hukum, dengan ketentuan yang telah disepakati," ujar Alim Iskandar, Kamis.
Pemerintah Desa Tambangan Kelekar pun langsung menindak tegas pelaku JK dengan mencabut SK-nya sebagai Ketua RT 1 Dusun 1 Desa Tambangan Kelekar.
"Sudah dicabut SK-nya, jadi sudah bukan berstatus sebagai Ketua RT lagi," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, Alim Iskandar berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu mengedepankan moral dan etika dalam setiap tindakan.
"Sudah cukup ini sebagai pembelajaran, semoga kejadian seperti ini tidak pernah terjadi lagi," pungkasnya.(***)