Siak, LIPO-Proses lelang proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Siak, di nilai tidak transparan dan duga telah melakukan sengkongkolan dengan pemenang tender.
Sehingga kelompok-kelompok kerja (Pokja) di ULP sudah beberapa kali mengundurkan jadwal pengumuman pemenang lelang dan ini salah satu cara mereka Untuk mendudukan orang orang yang jelas memberikan upeti kepada ketua ULP.
"Oleh sebab itulah mungkin ULP melakukan menunda-nunda pengumuman pemenang tender," ujar Tengku Romainor mantan Bawasda Kabupaten Siak yang mengaku kesal terhadap ketua ULP kabupaten siak.
Temku Romainur menilai, kebijakan Ketua ULP Kabupaten Siak mengundur pengumuman pemenang lelang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah setempat.
Pemerintah selalu menekankan agar ULP secepatnya melelang proyek yang sudah masuk. Agar penyerapan anggaran bisa berjalan.
Seperti lelang proyek tahap ketiga sebanyak 25 paket seharusnya tanggal 5 lalu sudah di umumkan oleh ULP.
Diundurnya waktu selama dua kali, sudah ada celah kecurangan yang dilakukan ULP , dalam menetapkan calon pemenang.
Dia juga menyesalkan perlakuan kepala ULP yang selalu tidak ada ditempat.
Tengku Romainur juga mencontohkan, bukti proyek sudah ada pemenangnya baru di umumkan seperti proyek pembangunan ruang inap RSUD Siak senilai 10 M lebih.
Pihak ULP mengumumkan pada tanggal 7 malam, paginya tanggal 8 pemenang langsung berkerja dan memasukan bahannya.
Menurutnya, seharusnya pihak pemenang harus menunggu SPKnya dan plang nama proyek tapi itu tidak di lakukannya.
Tidak hanya itu, proyek tersebut masih dalam masa sangat, namun di lapangan sudah dikerjakan. Ini salah satu bukti tidak transparannya pihak ULP Kabupaten siak.
Oleh sebab itu, kita minta kepada KPPU pusat melakukan pengusutan terhadap ULP siak.
Di ULP Labupaten Siak diduga sarat dengan KKN dan pemenang proyek setiap tahunnya itu-itu saja orangnya.
Sementara itu kepala ULP Kabupaten Siak Vikal saat di hubungi wartawan tidak berhasil meski sudah berkali kali mendatangi sekreatiat ULP siak di mes
Pemda siak.
Kantor ULP Siak tersebut di jaga oleh 2 orang tentara dari Pekanbaru. (lipo*13)